Kepopuleran mi ayam di Indonesia sudah tidak usah diragukan lagi. Kuliner satu ini sudah menjadi kegemaran sejuta umat. Sudah banyak gerai-gerai di pinggir jalan hingga resto di mal yang menjajakan makanan ini. Rasanya yang nikmat dan pas di kantong membuat penggemar mi ayam selalu saja ada. Salah satu pengusaha kuliner yang sudah cukup lama menjajakan menu ini adalah H Mahmud S lewat bendera usaha Mie Ayam Jamur H Mahmud S. Sejak tahun 1980-an, Mahmud sudah menjual mi ayam di gerobak dan berkeliling di sekitar Kota Medan. Mulai tahun 2000, Mahmud membuka resto di Medan. Dia bersama anaknya, Hendri Siregar, mengelola resto ini. Lantaran pengunjung selalu ramai dan banyak permintaan untuk bisa menjalankan bisnis serupa, Mie Ayam Jamur H Mahmud S akhirnya membuka tawaran kemitraan usaha, tahun 2003. Namun, tawaran kemitraan sempat dihentikan di 2010 karena kesulitan dalam manajemen. Waktu itu lima gerai mitra tutup.
Tawaran mi ayam jamur muncul lagi
Kepopuleran mi ayam di Indonesia sudah tidak usah diragukan lagi. Kuliner satu ini sudah menjadi kegemaran sejuta umat. Sudah banyak gerai-gerai di pinggir jalan hingga resto di mal yang menjajakan makanan ini. Rasanya yang nikmat dan pas di kantong membuat penggemar mi ayam selalu saja ada. Salah satu pengusaha kuliner yang sudah cukup lama menjajakan menu ini adalah H Mahmud S lewat bendera usaha Mie Ayam Jamur H Mahmud S. Sejak tahun 1980-an, Mahmud sudah menjual mi ayam di gerobak dan berkeliling di sekitar Kota Medan. Mulai tahun 2000, Mahmud membuka resto di Medan. Dia bersama anaknya, Hendri Siregar, mengelola resto ini. Lantaran pengunjung selalu ramai dan banyak permintaan untuk bisa menjalankan bisnis serupa, Mie Ayam Jamur H Mahmud S akhirnya membuka tawaran kemitraan usaha, tahun 2003. Namun, tawaran kemitraan sempat dihentikan di 2010 karena kesulitan dalam manajemen. Waktu itu lima gerai mitra tutup.