Tawaran mi ayam jamur muncul lagi



Kepopuleran mi ayam di Indonesia sudah tidak usah diragukan lagi. Kuliner satu ini sudah menjadi kegemaran sejuta umat. Sudah banyak gerai-gerai di pinggir jalan hingga resto di mal yang menjajakan makanan ini. Rasanya yang nikmat dan pas di kantong membuat penggemar mi ayam selalu saja ada.

Salah satu pengusaha kuliner yang sudah cukup lama menjajakan menu ini adalah H Mahmud S lewat bendera usaha Mie Ayam Jamur H Mahmud S. Sejak tahun 1980-an, Mahmud sudah menjual mi ayam di gerobak dan berkeliling di sekitar Kota Medan.  

Mulai tahun 2000, Mahmud membuka resto di Medan. Dia bersama anaknya, Hendri Siregar, mengelola resto ini. Lantaran pengunjung selalu ramai dan banyak permintaan untuk bisa menjalankan bisnis serupa, Mie Ayam Jamur H Mahmud S akhirnya membuka tawaran kemitraan usaha, tahun 2003. Namun, tawaran kemitraan sempat dihentikan di 2010 karena kesulitan dalam manajemen. Waktu itu lima gerai mitra tutup.  


Setelah memperbaiki sistem dan manajemen, Hendri mencoba membuka kembali kemitraan ini awal tahun 2015. Saat ini belum ada mitra yang bergabung. Paket investasi yang ditawarkan saat ini sekitar Rp 200 juta berbentuk resto. Dari besaran investasi tersebut mitra akan mendapatkan mesin pembuat mi, perlengkapan memasak, mebel, dan desain interior. Jumlah tersebut belum termasuk pembelian bahan baku dan sewa tempat. Syarat minimal luas tempat usaha sekitar 20 meter persegi (m²).  

Hendri bilang, jangka waktu kerjasama antara 3 tahun−5 tahun. Saat ini dia belum menentukan biaya royalti. "Itu bisa dinegosiasikan dengan mitra setelah survei lokasi," kata Hendri.

Balik modal dua tahun

Walaupun nama usahanya adalah Mie Ayam Jamur, menu yang disajikan di sini beraneka ragam. Ada sekitar seratus menu makanan dan minuman, seperti berbagai macam menu oriental, seafood, ayam dan daging, dan juga menu berbahan dasar mi lainnya. Tapi tetap, menu andalannya adalah mi pangsit dan ayam jamur.

Harga menu mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per porsi. Dari sini, mitra bisa meraup omzet minimal Rp 80 juta per bulan. Prediksi laba bersih sekitar 10%−20% dari omzet tiap bulan. Jadi, mitra usaha bisa balik modal dalam waktu dua tahun sampai dengan tiga tahun.

Hendri optimistis Mie Ayam Jamur H Mahmud akan terus berkembang. Dia mengklaim, cita rasa mi ayam di gerainya lebih nikmat, namun harganya tetap terjangkau. "Apalagi usaha ini sudah 30 tahun, rasanya susah melekat di lidah masyarakat," kata Hendri.

Pengamat bisnis dari Proverb Consulting, Erwin Halim, berpendapat, investasi sebesar itu masuk akal jika menawarkan konsep restoran. Namun, target balik modal mitra terbilang cukup lama. Agar bisa bersaing, mitra harus kreatif dan inovatif karena kompetitor sudah cukup banyak.       n

Mie Ayam Jamur H Mahmud Jl Abdullah Lubis No 57/71, Medan, Sumatra Utara HP: 085270933386

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini