Tawaran renyah bisnis ayam goreng crispi



Bisnis makanan olahan ayam tak pernah surut. Bahkan, bisnis ini makin marak dengan ditandai banyak pemain menawarkan kemitraan atau waralaba. Salah satunya Nadir Rianto, pemilik Lalapan Sambal Ijo di Malang, Jawa Timur. Sejak memulai usaha ayam goreng awal tahun 2012, ia langsung menawarkan kemitraan.

Saat ini, Nadir memiliki tiga cabang dan semuanya berlokasi di Malang. "Satu cabang milik mitra dan dua sisanya milik saya sendiri," katanya. Dalam waktu dekat, akan ada tambahan mitra baru di Surabaya dan Jakarta. Lalapan Sambal Ijo menawarkan menu ayam goreng krispi, jamur crispi, lele crispi, dan mujair crispi.

Semua menu disajikan lengkap dengan sambal ijo plus lalapan segar, seperti timun dan kemangi. Harga jualnya mulai Rp 5.000-Rp 6.500 per porsi. "Di Jakarta bisa Rp 9.000-Rp 10.000," kata Nadir.


Nadir menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 8,5 juta. Biaya itu mencakup booth, pelatihan, dan bahan baku. Mitra akan dilatih membuat menu, terutama racikan sambil ijo. Namun, khusus tepung krispi wajib membeli dari pusat. Ia mematok harga jual tepung Rp 14.000 per kilogram (kg).

Ia mengklaim, harga itu lebih murah dari yang dijual di pasaran, yang berkisar Rp 17.000 - Rp 18.000 per 900 gram. Berdasarkan pengalamannya, omzet setiap cabang Rp 750.000 per hari. Dengan laba 40%-50%, mitra balik modal dalam tiga sampai empat bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri