KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhouse Clarion Events bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan DPD REI DKI Jakarta menggelar pameran properti bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) selama periode 2-10 Februari 2018. Ketiganya masih optimistis pasar properti terutama end user akan tetap tumbuh meskipun suhu politik semakin memanas menjelang pemilihan umum pada April 2019 mendatang. Adhouse Clarion Events menargetkan jumlah pengunjung selama sembilan hari pelaksanaan IPEX 2019 mencapai 350.000 orang. Setiap pengunjung tidak dikenakan biaya. "Dalam empat hari pertama pengunjung sudah mencapai 80.000 lebih, "ungkap Gad Permata, Vice President Director PT Adhouse Clarion Events dalam keterangan resminya, Rabu (6/2). Gad mengatakan, pameran ini meruapakan yang pertama dari rencana tiga pameran properti yang akan mereja selenggarakan sepanjang 2019. Dirinya melihat prospek pengunjung untuk pameran properti tetap akan ramai meskipun saat ini perkembangan belanja online semakin pesat. Menurutnya, pembelian properti berbeda dengan barang konsumsi lainnya. Konsumen properti perlu melakukan interaksi dengan pengembang sebelum memutuskan untuk membeli sebuah hunian. Ada sebanyak 167 pengembang ikut berpatisipasi dalam pameran ini dengan menawarkan 800 proyek properti yang dibanderol mulai Rp 130 juta hingga di atas Rp 1 miliar. Beragam promo ditawarkan pengembang selama masa pameran ini. Sementara BTN memargetkan bisa membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 6 triliun selama pameran berlangsung. Bank BTN juga menawarkan promo kredit pemilikan rumah atau apartemen dengan bunga 6,69% fixed satu tahun, uang muka mulai 1%, diskon 20% biaya asuransi jiwa, serta bebas provisi dan biaya adminstrasi. Senior Vice President Non Subsidized Mortgage & Consumer Loan Lending Division Bank BTN, Suryanti Agustinar mengatakan, lewat pameran ini, konsumen akan mendapatkan banyak penawaran menarik yang sayang jika dilewatkan. "Biasanya kalau beli properti, konsumen akan dikenakan banyak biaya tambahan di awal untuk urusan KPR. Di pameran ini, biaya-biaya itu akan didiskon. Kami juga akan memberikan kemudahan approval dengan hanya butuh waktu satu jam," kata dia. Suryanti bilang, jenis properti yang paling banyak diburu konsumen sejauh ini adalah apartemen hunian berbasis transit oriented development (TOD) dan dekat dengan transporatasi umum dengan harga di kisaran Rp 400 juta-Rp 500 juta, serta rumah-rumah di bawah harga Rp 500 juta. Oleh karena itu, menurut Suryanti pengembang harus didorong untuk mengembangkan proyek-proyek dengan harga sekitar Rp500 juta ke bawah terutama untuk meraih pasar milenial. “Pengembang harus pintar-pintar berinovasi menawarkan rumah atau apartemen yang diminati oleh milenial, khususnya first jobber yang mencari rumah. Jangan hanya mau mencari laba yang sebesar-besarnya tanpa melihat pasar dan daya beli konsumen,”kata Yanti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tawarkan beragam promo, pameran properti IPEX 2019 targetkan 350.000 pengunjung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhouse Clarion Events bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan DPD REI DKI Jakarta menggelar pameran properti bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) selama periode 2-10 Februari 2018. Ketiganya masih optimistis pasar properti terutama end user akan tetap tumbuh meskipun suhu politik semakin memanas menjelang pemilihan umum pada April 2019 mendatang. Adhouse Clarion Events menargetkan jumlah pengunjung selama sembilan hari pelaksanaan IPEX 2019 mencapai 350.000 orang. Setiap pengunjung tidak dikenakan biaya. "Dalam empat hari pertama pengunjung sudah mencapai 80.000 lebih, "ungkap Gad Permata, Vice President Director PT Adhouse Clarion Events dalam keterangan resminya, Rabu (6/2). Gad mengatakan, pameran ini meruapakan yang pertama dari rencana tiga pameran properti yang akan mereja selenggarakan sepanjang 2019. Dirinya melihat prospek pengunjung untuk pameran properti tetap akan ramai meskipun saat ini perkembangan belanja online semakin pesat. Menurutnya, pembelian properti berbeda dengan barang konsumsi lainnya. Konsumen properti perlu melakukan interaksi dengan pengembang sebelum memutuskan untuk membeli sebuah hunian. Ada sebanyak 167 pengembang ikut berpatisipasi dalam pameran ini dengan menawarkan 800 proyek properti yang dibanderol mulai Rp 130 juta hingga di atas Rp 1 miliar. Beragam promo ditawarkan pengembang selama masa pameran ini. Sementara BTN memargetkan bisa membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 6 triliun selama pameran berlangsung. Bank BTN juga menawarkan promo kredit pemilikan rumah atau apartemen dengan bunga 6,69% fixed satu tahun, uang muka mulai 1%, diskon 20% biaya asuransi jiwa, serta bebas provisi dan biaya adminstrasi. Senior Vice President Non Subsidized Mortgage & Consumer Loan Lending Division Bank BTN, Suryanti Agustinar mengatakan, lewat pameran ini, konsumen akan mendapatkan banyak penawaran menarik yang sayang jika dilewatkan. "Biasanya kalau beli properti, konsumen akan dikenakan banyak biaya tambahan di awal untuk urusan KPR. Di pameran ini, biaya-biaya itu akan didiskon. Kami juga akan memberikan kemudahan approval dengan hanya butuh waktu satu jam," kata dia. Suryanti bilang, jenis properti yang paling banyak diburu konsumen sejauh ini adalah apartemen hunian berbasis transit oriented development (TOD) dan dekat dengan transporatasi umum dengan harga di kisaran Rp 400 juta-Rp 500 juta, serta rumah-rumah di bawah harga Rp 500 juta. Oleh karena itu, menurut Suryanti pengembang harus didorong untuk mengembangkan proyek-proyek dengan harga sekitar Rp500 juta ke bawah terutama untuk meraih pasar milenial. “Pengembang harus pintar-pintar berinovasi menawarkan rumah atau apartemen yang diminati oleh milenial, khususnya first jobber yang mencari rumah. Jangan hanya mau mencari laba yang sebesar-besarnya tanpa melihat pasar dan daya beli konsumen,”kata Yanti. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News