Tawarkan Bunga Tetap, Pembiayaan KPR Syariah Meningkat Pesat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan KPR Syariah kian menjadi primadona di era suku bunga tinggi. Bukan tanpa alasan, KPR Syariah mampu menjamin bunga yang tetap hingga tenor yang ditetapkan.

Ambil contoh, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang memang fokus pada kredit properti mencatat pertumbuhan pembiayaan KPR syariah lebih tinggi dibandingkan KPR konvensionalnya pada semester I-2024. Outstanding pembiayaan KPR Syariah BTN tumbuh sekitar 22% YoY, sementara KPR Konvensional BTN hanya tumbuh sekitar 12% YoY.

Secara rinci, outstanding pembiayaan BTN Syariah mencapai Rp 41 triliun. Portofolio pembiayaan BTN Syariah berasal dari pembiayaan perumahan sebesar 98,3% sedangkan sisanya berasal dari pembiayaan konsumer.


Baca Juga: Pembiayaan BTN Syariah Tumbuh 22% di Semester I-2024, Tembus Rp 41 Triliun

Direktur Utama BTN Nixon L.P Napitupulu mengungkapkan ekspansi pembiayaan syariah tetap diarahkan pada sektor perumahan dan pembiayaan konsumer. Ia bilang potensi bisnis KPR syariah sangat menjanjikan karena produknya relevan dengan kebutuhan nasabah.

Menurutnya, skema KPR syariah semakin diminati karena menjanjikan angsuran tetap. Menurutnya, skema ini sangat relevan di tengah ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi suku bunga. 

"Nasabah yang mengandalkan gaji bulanan untuk angsuran KPR tentu merasa lebih nyaman dengan skema ini," ujar Nixon, Jumat (26/7).

Sependapat, Direktur BCA Syariah Pranata bilang pembiayaan KPR Syariah memang sedang meningkat tinggi. Sampai dengan Juni 2024, pertumbuhannya sebesar 105,16% YoY menjadi Rp 950 miliar.

Ia bilang pertumbuhan tersebut didorong oleh kemudahan akad yang beragam dan angsuran ringan berjenjang untuk jangka waktu yang panjang hingga 20 tahun serta angsuran tetap hingga 15 tahun. 

Menurutnya, kemudahan ini membuat nasabah bisa mendapatkan rumah pilihan yang lebih baik namun dengan angsuran yang ringan dan pasti. 

Ia menambahkan dengan jangka waktu yang panjang dan angsuran yang ringan menjadikan pembiayaan KPR iB cocok digunakan untuk kaum muda yang ingin memiliki rumah pertama.

Baca Juga: Bank Syariah Menilai Potensi Pasar Pembiayaan KPR di Aceh Masih Sangat Besar

“banyak juga yang take over dari konvensional dikarenakan cicilan yan lebih pasti,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara juga bilang KPR Syariah CIMB Niaga tumbuh cukup bagus. Per Juni 2024, pertumbuhannya mencapai 18% YoY atau tumbuh sekitar Rp 4,1 triliun.

Ia optimistis ke depan KPR Syariah akan terus tumbuh seiring dengan kebutuhan nasabah akan pembiayaan rumah. Hal ini karena backlog kebutuhan rumah masih sangat tinggi yaitu sekitar 12 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi