Tawarkan imbal hasil 6,75%, ST006 masih menarik untuk dikoleksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel dengan seri ST006. Penawaran seri ST006 dimulai 1 November 2019 hingga 21 November 2019. Seri ST006 ini juga tidak bisa diperdagangkan dan dicairkan hingga jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.

Dalam penawaran kali ini, ST006 memiliki nilai kupon minimal sebesar suku bunga acuan Bank Indonesia ditambah dengan spread sebesar 175 basis poin (bps). Dengan suku bunga acuan BI saat ini yang sebesar 5,00%, maka total nilai kupon minimal yang ditawarkan ialah 6,75%.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai kupon yang ditawarkan oleh ST006 ini masih menarik. Menurutnya, tingkat kupon yang ditawarkan seri ini cenderung lebih atraktif dibandingkan seri sebelumnya ST005. 


Baca Juga: Imbal Hasil ST006 Diramal Lebih Mini

Pada seri sebelumnya, nilai spread yang ditawarkan hanya 165 bps. “Selain itu mempertimbangkan suku bunga deposito 12 bulan saat ini yang tren nya menurun hingga rentang 6,25%-6,50%, investasi ST006 relatif lebih menarik,” tambah Josua.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto juga bilang kupon ST006 ini masih menarik. Ia bilang dengan kupon minimal sebesar 6,75% masih bisa menjadi instrumen ritel alternatif saat ini dikarenakan rate deposito yang masih akan turun mengikuti suku bunga acuan BI yang juga masih berpeluang turun.

“Tapi produk ini harus bersaing dengan produk-produk lain di pasar, seperti deposito, reksadana proteksi an yang lainnya,” ujar Ramdhan.

Senior Vice President Recapital Asset Management Rio Ariansyah juga mengatakan nilai kupon minimal ST006 ini masih menarik. Sebelumnya, Rio memprediksi kupon minimal ST006 bisa diberikan minimal 7%. 

Ia lalu bilang dengan nilai kupon 6,75% sudah cukup bagus yang disesuaikan dengan suku bunga BI saat ini. Selain itu, ia juga bilang nilai kupon minimal tersebut lebih mumpuni dibandingkan yield SUN tenor 10 tahun yang saat ini 6,41%. “Semuanya yang seri ritel itu apakah menarik atau nggak memang harus tetap dibandingkan dengan yield seri acuan FR0077 (10 tahun),” jelas Rio.

Ketiganya juga sepakat bahwa kupon nilai minimal 6,75% ini masih sangat baik dikarenakan juga suku bunga acuan BI yang terus mengalami tren penurunan. Mereka menilai peluang untuk suku bunga BI naik hingga tahun depan masih sangat kecil. 

Editor: Herlina Kartika Dewi