Tawarkan insentif, SGRO genjot penjualan benih



JAKARTA. Selama empat bulan pertama tahun ini, penjualan benih sawit PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) telah mencapai 25% hingga 30% dari target tahun ini yang sebesar 15 juta butir benih. Untuk mencapai target tahun ini, perusahaan perkebunan ini akan memberikan insentif melalui sistem waralaba.Marketing Representative Sampoerna Agro Puspita Dewi mengakuiĀ  penjualan benih sawit mulai dilakukan dengan sistem waralaba sejak tahun lalu. "Saat ini ada lima terwaralaba, Juni ada tambahan lagi sehingga menjadi enam terwaralaba," kata Puspita.Beberapa lokasi waralaba tersebut antara lain di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat. Dengan sistem waralaba ini, Sampoerna Agro mengharapkan dapat menjual benih sawit sebesar 20%-25% dari total target penjualan tahun ini.Penjualan melalui sistem waralaba ini menyasar pasar petani kelapa sawit rakyat. Melalui terwaralaba, petani juga akan mendapat pengetahuan dalam menanam kelapa sawit yang benar. Selain itu, petani juga dapat berkonsultasi serta dibantu mengenai birokrasi pembelian benih. Dalam menjual benih sawit, Sampoerna Agro memberikan diskon atau potongan harga kepada terwaralaba. Bila pembelian benih sawit secara langsung dihargai Rp 9.500 per butir benih, terwaralaba hanya cukup membayarkan Rp 8.000 per butir benih.Setelah dilakukan pembelian benih sawit, terwaralaba kemudian merawat bakal tanaman sawit tersebut hingga mencapai usia siap tanam. Setidaknya waktu yang dibutuhkan untuk pohon sawit tersebut siap ditanam dilahan perkebunan mencapai 12 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can