KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era serba digital, masyarakat tak harus datang ke kantor cabang untuk mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR), mengingat sejumlah bank tanah air kini telah mengembangkan layanannya untuk mempermudah jangkauan dan akses penyaluran kredit secara online. PT Bank Mandiri Tbk misalnya, yang pada 28 Juni 2024 lalu baru meluncurkan fitur Livin’ KPR yang memudahkan nasabah dalam mengajukan KPR. Senior Vice President Consumer Loan Group Bank Mandiri, Dessy Wahyuni menyatakan, belum genap lima bulan sejak peluncurannya, penyaluran kredit melalui Livin' KPR telah mencapai di atas Rp 1 triliun sampai dengan Oktober 2024.
Jumlah tersebut setidaknya berkontribusi sebanyak 15% dari total pencairan Mandiri KPR selama periode Juli sampai Oktober 2024. Dessy mengestimasi penyaluran kredit melalui Livin' KPR akan menyentuh di angka Rp 2 triliun di akhir tahun 2024.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Properti Perbankan Melambat per Oktober 2024 "Antusiasme nasabah terhadap Livin' KPR cukup tinggi, dengan total jumlah akses sebanyak 4,3 juta kali," ungkap Dessy kepada Kontan, Jumat (22/11) Berbeda dari biasanya, Bank Mandiri memberikan penawaran khusus bagi nasabah yang melakukan pengajuan KPR secara online melalui Livin' KPR, dimana nasabah akan mendapatkan harga yang lebih menarik dan kompetitif dibandingkan pengajuan secara offline. Bagi nasabah yang melakukan pengajuan dengan Livin' KPR, maka mendapatkan suku bunga mulai dari 2,7% fix selama tiga tahun, diskon biaya provisi, bebas biaya admin, hingga bisa mendapatkan cashback berupa e-money dengan saldo sampai Rp 1,26 juta. Dengan berbagai kemudahan dan tawaran menarik yang diberikan, Dessy optimis hingga akhir tahun pengajuan KPR melalui jalur online akan tumbuh dua digit dengan target market yang akan semakin diperluas di tahun depan, sehingga bisa mencapai porsi yang lebih besar lagi, tamanya dari segmen market milenial yang merupakan segmen paling besar populasinya dalam pembelian KPR saat ini. "Seiring dengan adanya pengembangan Livin’ KPR di masa mendatang dan antusiasme masyarakat terkait produk digital yang meningkat, kami yakin Livin’ KPR akan menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan pembelian rumah," tandasnya. Sementara itu Direktur Operasi, Teknologi Informasi (TI) dan Digital Banking PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Andi Nirwoto menyatakan tren pengajuan KPR online baik melalui website dan BTN Mobile terus meningkat mencapai 16% yoy sampai Oktober 2024, dengan porsinya sekitar 5,5% dari total pengajuan KPR di BTN.
Baca Juga: Demi Jaga Performa Laba, Bank Belum Turunkan Suku Bunga Di sisi lain, Andi menyebut penawaran bunga sejauh ini tidak ada perbedaan, hanya saja ada beberapa tawaran pemanis bagi pengembang/developer dan agent untuk meningkatkan penggunaan kanal digital yang disediakan BTN, agar lebih mudah mengontrol dan mempercepat proses pengajuan. "Sampai dengan akhir tahun porsi pengajuan via Online akan dijaga sekitar 5,5% dari total realisasi KPR, naik dari tahun lalu dengan porsi sekitar 4%," ungkap Anton kepada Kontan, Jumat (22/11). Sementara itu dari sisi swasta, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui kanal online RumahSayaBCA, menunjukkan tren peningkatan yang juga dipengaruhi adanya agenda expo secara online. Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko menyatakan, dengan adanya platform digital tersebut membuat awareness masyarakat terhadap KPR BCA semakin meningkat yang nantinya akan dapat mendukung bisnis KPR BCA kedepannya. Ia meinci sampai dengan bulan September 2024, sekitar 80% aplikasi sudah diproses secara digital, baik dari akses channel Cabang, Developer dan Broker Rekanan. "Namun memang untuk pengajuan aplikasi secara mandiri oleh Nasabah melalui website kami, masih sangat sedikit, di bawah 5%," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (22/11). Lebih lanjut Welly menyebut tidak ada perbedaan penawaran bunga baik di platform online maupun pengajuan secara offline. Saat ini, KPR BCA sedang menawarkan suku bunga spesial dengan berbagai pilihan jenis suku bunga yang beragam, seperti fixed 1 tahun mulai dari 2,79% atau suku bunga fix berjenjang yang menawarkan kepastian suku bunga untuk jangka waktu yang Panjang, seperti 2,79% untuk 1 tahun pertama, dan penawaran bunga menarik lainnya. Welly juga menyebut jumlah pengajuan KPT yang masuk baik secara offline maupun melalui platform digital, menunjukkan tren yang meningkat secara tahunan, begitu juga dengan besaran ticket size yang diperoleh.
"Dengan adanya peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas ini, kami berharap dapat mendukung target pencapaian KPR BCA di tahun 2024 ini, diharapkan dapat tumbuh minimal sama dengan tahun 2023," ungkap Welly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi