Jakarta. Pemerintah optimistis bisa menjaga defisit anggaran di mid semester terakhir tahun 2016 hanya 0,52% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meskipun, pada semester pertama saja, defisit APBN-P 2016 mencapai 1,83% terhadap PDB. Dengan begitu, sepanjang tahun 2016 ini defisit APBN-P masih akan sesuai target, yaitu 2,35% terhadap PDB. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, salah satu faktor utama yang bisa membuat defisit terjaga adalah karena kebijakan pengampunan pajak. Program ini, diyakini bisa menambah penerimaan negara hingga Rp 165 triliun. Askolani, yakin target penerimaan pajak itu bisa tercapai, mengingat pemerintah memiliki komitmen yang besar dalam kebijakan pengampunan pajak.
Tax amnesty hanya setara 0,52% PDB
Jakarta. Pemerintah optimistis bisa menjaga defisit anggaran di mid semester terakhir tahun 2016 hanya 0,52% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meskipun, pada semester pertama saja, defisit APBN-P 2016 mencapai 1,83% terhadap PDB. Dengan begitu, sepanjang tahun 2016 ini defisit APBN-P masih akan sesuai target, yaitu 2,35% terhadap PDB. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, salah satu faktor utama yang bisa membuat defisit terjaga adalah karena kebijakan pengampunan pajak. Program ini, diyakini bisa menambah penerimaan negara hingga Rp 165 triliun. Askolani, yakin target penerimaan pajak itu bisa tercapai, mengingat pemerintah memiliki komitmen yang besar dalam kebijakan pengampunan pajak.