Tax Ratio Indonesia Rendah, Ini Sebabnya Menurut Faisal Basri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Senior Faisal Basri mengeluhkan rasio pajak alias tax ratio Indonesia yang masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Pasalnya, tax ratio Indonesia menduduki ke 134 dari 143 negara di dunia.

Menurutnya, rendahnya tax ratio Indonesia salah satunya disebabkan oleh pejabat pajak yang nakal seperti Rafael Alun Trisambodo yang tidak jujur melaksanakan tugasnya sebagai pengumpul penerimaan pajak. 

Oleh karena itu, kemampuan pemerintah untuk menghimpun pajak kian hari semakin turun.


Baca Juga: Target Rasio Perpajakan 10,1%

"Tax ratio kita di dunia itu rendah sekali, nomor 134 dari 143 negara, salah satunya gara-gara Rafael Alun. Harusnya masuknya penerimaan negara ternyata masuk ke kantong sendiri. Dan itu tidak mungkin Rafael melakukan sendiri, itu berjamaah," ujar Faisal dalam acara Webinar Indef, Selasa (28/3).

Sebelumnya, Faisal memperkirakan rasio pajak Indonesia di tahun ini akan mengalami penurunan yang sangat tajam dan kembali ke single digit.

Ini juga disebabkan lantaran tahun ini adanya moderasi harga komoditas yang berpengaruh terhadap penerimaan negara.

"Tahun ini tax ratio diperkirakan turun tajam lagi, kembali ke single digit," kata Faisal dalam acara Diskusi Publik, Kamis (5/1) yang lalu.

Baca Juga: Rasio Penerimaan PPN Sulit Capai 100%, Ini Penyebabnya

Menurutnya, adanya potensi penurunan yang tajam pada tax ratio Indonesia pada tahun ini juga akan berakibat pada utang Indonesia yang juga akan meningkat.

"Unfortunately, konsekuensi tax ratio yang turun lagi tahun ini utangnya akan bertambah, jadi tidak akan berkurang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi