KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Penyanyi pop ternama, Taylor Swift, secara terbuka mendukung Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024. Dukungan ini disampaikan Swift melalui unggahan Instagram kepada lebih dari 280 juta pengikutnya, menyusul debat antara Harris dan Donald Trump. Dalam unggahannya, Swift menyebut Harris sebagai "pemimpin yang teguh dan berbakat" yang mampu memimpin negara dengan stabil, berbeda dari gaya Trump yang dianggap menciptakan kekacauan. Ia juga menegaskan bahwa hak-hak yang diperjuangkan Harris sesuai dengan nilai-nilai yang ia yakini.
Baca Juga: Taylor Swift Dirumorkan Dukung Kamala Harris pada Pemilu Presiden AS 2024 "Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz dalam Pemilihan Presiden 2024. Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak-hak yang membutuhkan seorang pejuang," tulis Swift. Unggahan tersebut disertai foto Swift bersama kucingnya, dengan sindiran kepada JD Vance, calon wakil presiden dari kubu Trump, yang pernah menyebut Demokrat sebagai "sekelompok wanita kucing tanpa anak" dalam wawancara tahun 2021. Swift juga memuji Tim Walz, pasangan calon wakil presiden Harris, sebagai sosok yang telah lama memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, fertilisasi in-vitro (IVF), dan hak perempuan atas tubuhnya sendiri.
Baca Juga: Taylor Swift Dukung Kamala Harris jadi Presiden AS Walz, yang saat itu sedang berada di MSNBC ketika dukungan diumumkan, mengungkapkan rasa terima kasihnya dan mengajak penggemar Swift, yang dikenal sebagai "Swifties", untuk terlibat aktif dalam pemilu. Sementara itu, Donald Trump merespons dukungan Swift dengan santai, menyebut dirinya bukan penggemar penyanyi tersebut dan menyatakan bahwa Swift memang cenderung mendukung Demokrat. "Dia akan membayar harganya untuk itu... di pasar," ujar Trump. Isu hak reproduksi menjadi perhatian utama dalam kampanye ini, terutama setelah Mahkamah Agung AS mencabut hak konstitusional untuk aborsi pada 2022. Harris, yang mendukung hak aborsi, menilai Trump sebagai ancaman bagi hak-hak reproduksi, sementara Trump menyatakan bahwa masalah aborsi sebaiknya diselesaikan di tingkat negara bagian, bukan federal.
Baca Juga: Lebih dari 100 Kapitalis Ventura Dukung Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden AS Swift, yang telah lama mendukung kandidat Demokrat, mengatakan bahwa unggahan ini adalah respons terhadap gambar palsu yang disebarkan Trump pada Agustus lalu, yang memperlihatkan seolah-olah Swift mendukung Trump. Penyanyi tersebut menyebut insiden itu menambah kekhawatirannya tentang penyebaran informasi palsu melalui kecerdasan buatan (AI). Sebagai respons atas dukungan Swift, kampanye Harris-Walz meluncurkan merchandise baru berupa gelang persahabatan yang terinspirasi dari komunitas penggemar Swift.
Editor: Noverius Laoli