JAKARTA. Di tengah kesulitan membayar utang, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) berusaha mencari cara. Rencananya, BTEL akan menukar utang-utangnya menjadi saham. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) merupakan salah satu pihak yang mencatatkan piutang BTEL. Pada akhir September 2014, TBIG memiliki piutang BTEL senilai Rp 130,89 miliar. "Exposure kita ke BTEL kecil sekali. Pertumbuhan (kinerja) sebulan atau 2 bulan lebih besar daripada exposure BTEL keseluruhan," ungkap Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso, usai paparan publik, Senin (22/12).
Menurutnya, TBIG berfokus pada 3 operator besar yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Pada kuartal ketiga, Grup TLKM berkontribusi 42,8%, ISAT menyumbang 22,53%, dan EXCL 14,05% terhadap pendapatan TBIG.