JAKARTA. Terdapat perubahan kepemilikan saham pada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Emiten menara ini mengalami crossing 168 juta saham dengan nilai Rp 1,5 triliun. Adapun, tansaksi ini berlangsung Rabu, (12/11). Perpindahan saham TBIG dieksekusi di harga Rp 8.750. Di situ, Indo Premier Securities merupakan broker pembeli dan penjualnya. Kemudian, ada pula crossing 500.000 saham dari Indo Premier Securities ke Danareksa Sekuritas. Transaksi ini dilakukan di harga Rp 8.600. Meski begitu, belum jelas pihak mana yang melepas dan mengambil saham TBIG tersebut. "Maaf kita tak bisa disclose," ucap Direktur Utama Indo Premier Securities Moleonoto, kepada KONTAN, Kamis, (13/11). Crossing saham TBIG ini terlaksana di bawah harga pasar. Kemarin, saham TBIG tutup di harga Rp 9.350. Lalu hari ini, sahamnya tutup di Rp 9.500. Dalam sebulan terakhir, TBIG pernah menyentuh harga terendah Rp 8.275. Moleonoto mengaku bahwa perpindahan saham ini tidak terkait dengan tukar guling saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). KONTAN telah berusaha mengkonfirmasi ke pihak TBIG namun belum mendapat jawaban. Bulan lalu, TBIG telah melakukan penandatanganan perjanjian pertukaran saham dengan TLKM. Sehingga TBIG akan menguasai 100% Mitratel dan TLKM mengempit 13,7% TBIG. Berdasarkan rencana, aksi ini akan dilakukan dengan skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement TBIG, Sekedar informasi, 30,08% saham TBIG dikuasai oleh PT Wahana Anugerah Sejahtera, 28,75% dimiliki PT Provident Capital Indonesia, dan 5,69% dikempit JPMCC-SPO Partners II. Sisanya, sebesar 35,47% merupakan kepunyaan publik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TBIG alami crossing saham Rp 1,5 triliun
JAKARTA. Terdapat perubahan kepemilikan saham pada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Emiten menara ini mengalami crossing 168 juta saham dengan nilai Rp 1,5 triliun. Adapun, tansaksi ini berlangsung Rabu, (12/11). Perpindahan saham TBIG dieksekusi di harga Rp 8.750. Di situ, Indo Premier Securities merupakan broker pembeli dan penjualnya. Kemudian, ada pula crossing 500.000 saham dari Indo Premier Securities ke Danareksa Sekuritas. Transaksi ini dilakukan di harga Rp 8.600. Meski begitu, belum jelas pihak mana yang melepas dan mengambil saham TBIG tersebut. "Maaf kita tak bisa disclose," ucap Direktur Utama Indo Premier Securities Moleonoto, kepada KONTAN, Kamis, (13/11). Crossing saham TBIG ini terlaksana di bawah harga pasar. Kemarin, saham TBIG tutup di harga Rp 9.350. Lalu hari ini, sahamnya tutup di Rp 9.500. Dalam sebulan terakhir, TBIG pernah menyentuh harga terendah Rp 8.275. Moleonoto mengaku bahwa perpindahan saham ini tidak terkait dengan tukar guling saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). KONTAN telah berusaha mengkonfirmasi ke pihak TBIG namun belum mendapat jawaban. Bulan lalu, TBIG telah melakukan penandatanganan perjanjian pertukaran saham dengan TLKM. Sehingga TBIG akan menguasai 100% Mitratel dan TLKM mengempit 13,7% TBIG. Berdasarkan rencana, aksi ini akan dilakukan dengan skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement TBIG, Sekedar informasi, 30,08% saham TBIG dikuasai oleh PT Wahana Anugerah Sejahtera, 28,75% dimiliki PT Provident Capital Indonesia, dan 5,69% dikempit JPMCC-SPO Partners II. Sisanya, sebesar 35,47% merupakan kepunyaan publik. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News