JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) berencana menambah 1.250 menara dan 1.250 kolokasi (data center) baru. Sepanjang tahun ini, TBIG juga menargetkan pertambahan tenansi sebanyak 2.500 tenan. Pada kuartal pertama tahun ini, TBIG sudah memiliki 1.020 tenan di tower dan kolokasi, atau setara dengan 40% target tahun ini. Target penambahan tenan tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Dimana sepanjang 2016, TBIG menambah 2.200 tenan. "Jadi prospek tentang penambahan tenansi dan tower ini cukup bagus. Kami harapkan lebih bagus dari tahun lalu," terang Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG, Rabu (17/5). Helmy menyatakan, setiap pembangunan tower membutuhkan investasi sekitar Rp 1 miliar - Rp 1,2 miliar per tower. Sementara untuk pembangunan kolokasi membutuhkan investasi sebesar Rp 150 juta per kolokasi. "Pertumbuhan terbesar saat ini justru dari organic growth," terang Helmy.
TBIG bidik tambah 2.500 tenan baru
JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) berencana menambah 1.250 menara dan 1.250 kolokasi (data center) baru. Sepanjang tahun ini, TBIG juga menargetkan pertambahan tenansi sebanyak 2.500 tenan. Pada kuartal pertama tahun ini, TBIG sudah memiliki 1.020 tenan di tower dan kolokasi, atau setara dengan 40% target tahun ini. Target penambahan tenan tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Dimana sepanjang 2016, TBIG menambah 2.200 tenan. "Jadi prospek tentang penambahan tenansi dan tower ini cukup bagus. Kami harapkan lebih bagus dari tahun lalu," terang Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG, Rabu (17/5). Helmy menyatakan, setiap pembangunan tower membutuhkan investasi sekitar Rp 1 miliar - Rp 1,2 miliar per tower. Sementara untuk pembangunan kolokasi membutuhkan investasi sebesar Rp 150 juta per kolokasi. "Pertumbuhan terbesar saat ini justru dari organic growth," terang Helmy.