JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) mendapatkan pinjaman bank sebesar US$ 500 juta. Pinjaman ini diklaim memiliki tenor terpanjang dan termurah untuk Fasilitas Pinjaman Revolving.

Dana itu terdiri dari Pinjaman Revolving US$ 200 juta dengan jatuh tempo bullet pada 5 tahun dan 3 bulan dengan suku bunga Libor ditambah 175 basis poin. Pinjaman Revolving tersebut berasal dari fasilitas kredit yang telah ada senilai lebih dari US$ 700 juta.

Lalu, pinjaman lainnya berupa Revolving Seri B sebesar US$ 300 juta (Fasilitas B) dasri fasilitas pinjaman revolving yang telah ada. Tanggal jatuh tempo Fasilitas B ini telah diperpanjang dengan jatuh tempo bullet pada 5 tahun dan 3 bulan dengan suku bunga Libor ditambah 175 basis poin. Saldo Fasilitas B pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar US$ 80 juta.

Per 31 Desember 2016, total pinjaman TBIG dalam dollar AS yang telah dilindung nilai sebesar Rp 17.109 triliun dan total pinjaman senior sebesar Rp 9,45 triliun.

Rasio pinjaman senior bersih (net senior debt) terhadap EBITDA triwulan keempat 2016 yang disetahunkan adalah 2,8x. Ini memberikan cukup ruang bagi TBIG untuk menggunakan pinjaman tambahan berdasarkan financial covenants untuk tidak lebih dari 5,0x rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA yang disetahunkan untuk pinjaman bank.

"Dengan menggunakan fasilitas baru, kami akan terus untuk mengembangkan bisnis yang menguntungkan dan meningkatkan imbal hasil kepada pemegang saham,” terang Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto