KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG, anggota indeks Kompas100 ini) optimis mampu mencapai target penambahan tenant baru sampai akhir tahun ini. Emiten berkode saham TBIG ini menargetkan penambahan tenant di tahun 2019 sebanyak 3.000 unit, terdiri dari 1.000 tower dan 2.000 kolokasi. "Kami tetap optimis sampai akhir tahun bisa menambah 3.000 tenant," ujar Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso pada Kontan, Selasa (15/10). Baca Juga: Kian ekspansif menambah menara, cermati rekomendasi saham emiten menara Ia belum dapat menyampaikan realisasi penambahan tenant hingga September 2019, hanya saja sampai semester 1 2019 TBIG sudah berhasil merealisasikan 1.200 tenant. Guna mencapai target itu, perusahaan terus melakukan kerja sama yang baik dengan operator yang menjadi pelanggan TBIG. "Kami mendukung mereka untuk pembangunan baik kolokasi maupun yang pembangunan tower baru," ungkapnya. Dengan penambahan tenant tersebut ia memprediksi bakal ada pertumbuhan pendapatan TBIG. Sayangnya ia enggan menyebutkan target pertumbuhan pendapatan sampai tutup tahun ini. Baca Juga: Sedikit Lagi, Anak Usaha TBIG Penuhi Target Penyewaan Menara BTS Adapun sampai semester pertama tahun ini, TBIG membukukan pendapatan sebesar Rp 2,28 triliun atau meningkat 9,6% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,08 triliun. Helmy memperkirakan belanja modal yang akan terserap hingga akhir tahun sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun.
TBIG optimistis capai target penambahan tenant 3.000 unit
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG, anggota indeks Kompas100 ini) optimis mampu mencapai target penambahan tenant baru sampai akhir tahun ini. Emiten berkode saham TBIG ini menargetkan penambahan tenant di tahun 2019 sebanyak 3.000 unit, terdiri dari 1.000 tower dan 2.000 kolokasi. "Kami tetap optimis sampai akhir tahun bisa menambah 3.000 tenant," ujar Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso pada Kontan, Selasa (15/10). Baca Juga: Kian ekspansif menambah menara, cermati rekomendasi saham emiten menara Ia belum dapat menyampaikan realisasi penambahan tenant hingga September 2019, hanya saja sampai semester 1 2019 TBIG sudah berhasil merealisasikan 1.200 tenant. Guna mencapai target itu, perusahaan terus melakukan kerja sama yang baik dengan operator yang menjadi pelanggan TBIG. "Kami mendukung mereka untuk pembangunan baik kolokasi maupun yang pembangunan tower baru," ungkapnya. Dengan penambahan tenant tersebut ia memprediksi bakal ada pertumbuhan pendapatan TBIG. Sayangnya ia enggan menyebutkan target pertumbuhan pendapatan sampai tutup tahun ini. Baca Juga: Sedikit Lagi, Anak Usaha TBIG Penuhi Target Penyewaan Menara BTS Adapun sampai semester pertama tahun ini, TBIG membukukan pendapatan sebesar Rp 2,28 triliun atau meningkat 9,6% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,08 triliun. Helmy memperkirakan belanja modal yang akan terserap hingga akhir tahun sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun.