JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyatakan siap mengambil sahamnya jika PT Indosat Tbk (ISAT) melakukan pelepasan saham TBIG. Seperti diketahui, sebelumnya Indosat dikabarkan bakal melepas kepemilikan 5% saham yang dimilikinya di Tower Bersama. Sekretaris Perusahaan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, rencana divestasi ini nantinya akan berguna untuk memperkuat permodalan perseroan di masa depan. "Kami siap jika Indosat lepas saham TBIG. Namun harus di kisaran harga yang sudah kami tetapkan untuk mengambil saham TBIG di pasar," kata Helmy di Jakarta, Rabu (24/7). Batasan waktu pembelian kembali saham atau buyback saham TBIG akan dilakukan per 25 Juli 2013 sampai dengan 24 Januari 2015 atau berjangka waktu selama 18 bulan. Perseroan telah menyiapkan dana dari kas internal sebanyak-banyaknya Rp 1,44 triliun untuk proses buyback ini. Jika buyback direalisasikan, diperkirakan perseroan bakal mengeluarkan dana sebesar Rp 80 miliar per bulan. Sementara EBITDA yang dimiliki di kisaran Rp 200 miliar per bulan."Pokoknya kami akan lakukan buyback melalui bursa dan bukan melalui perusahaan. Kami bakal buyback saham dari pemegang saham publik di kisaran harga yang sudah kami sepakati," ujar Helmy. Helmy menjelaskan, tujuan perseroan melakukan pembelian kembali saham sebesar 5% atau sebanyak-banyaknya 239,8 juta lembar saham adalah selain karena dinilai harga saat ini sudah di bawah harga wajar (fair value) juga bisa memberikan keuntungan bagi para pemegang saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TBIG siap ambil alih sahamnya dari Indosat
JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyatakan siap mengambil sahamnya jika PT Indosat Tbk (ISAT) melakukan pelepasan saham TBIG. Seperti diketahui, sebelumnya Indosat dikabarkan bakal melepas kepemilikan 5% saham yang dimilikinya di Tower Bersama. Sekretaris Perusahaan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, rencana divestasi ini nantinya akan berguna untuk memperkuat permodalan perseroan di masa depan. "Kami siap jika Indosat lepas saham TBIG. Namun harus di kisaran harga yang sudah kami tetapkan untuk mengambil saham TBIG di pasar," kata Helmy di Jakarta, Rabu (24/7). Batasan waktu pembelian kembali saham atau buyback saham TBIG akan dilakukan per 25 Juli 2013 sampai dengan 24 Januari 2015 atau berjangka waktu selama 18 bulan. Perseroan telah menyiapkan dana dari kas internal sebanyak-banyaknya Rp 1,44 triliun untuk proses buyback ini. Jika buyback direalisasikan, diperkirakan perseroan bakal mengeluarkan dana sebesar Rp 80 miliar per bulan. Sementara EBITDA yang dimiliki di kisaran Rp 200 miliar per bulan."Pokoknya kami akan lakukan buyback melalui bursa dan bukan melalui perusahaan. Kami bakal buyback saham dari pemegang saham publik di kisaran harga yang sudah kami sepakati," ujar Helmy. Helmy menjelaskan, tujuan perseroan melakukan pembelian kembali saham sebesar 5% atau sebanyak-banyaknya 239,8 juta lembar saham adalah selain karena dinilai harga saat ini sudah di bawah harga wajar (fair value) juga bisa memberikan keuntungan bagi para pemegang saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News