JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) berniat membiayai kembali utang alias refinancing. TBIG akan merilis obligasi global sekitar US$ 350 juta melalui anak usahanya, TBG Global Pte Ltd. TBIG menjamin surat utang ini tanpa syarat dan tak dapat ditarik kembali. Surat utang tersebut mengganjar suku bunga 5,25% dengan masa jatuh tempo hingga tahun 2022. Obligasi TBIG akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX). Helmi Yusman Santoso, Direktur Keuangan TBIG, mengatakan, surat utang berdenominasi dollar AS memiliki likuiditas lebih baik ketimbang rupiah. "Kalau dirupiahkan, surat utang tersebut bernilai sekitar Rp 4,3 triliun. Dengan jumlah sebanyak itu, di Indonesia agak susah penyerapannya," ungkap dia kepada KONTAN, Kamis (5/2).
TBIG siap merilis surat utang US$ 350 juta
JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) berniat membiayai kembali utang alias refinancing. TBIG akan merilis obligasi global sekitar US$ 350 juta melalui anak usahanya, TBG Global Pte Ltd. TBIG menjamin surat utang ini tanpa syarat dan tak dapat ditarik kembali. Surat utang tersebut mengganjar suku bunga 5,25% dengan masa jatuh tempo hingga tahun 2022. Obligasi TBIG akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX). Helmi Yusman Santoso, Direktur Keuangan TBIG, mengatakan, surat utang berdenominasi dollar AS memiliki likuiditas lebih baik ketimbang rupiah. "Kalau dirupiahkan, surat utang tersebut bernilai sekitar Rp 4,3 triliun. Dengan jumlah sebanyak itu, di Indonesia agak susah penyerapannya," ungkap dia kepada KONTAN, Kamis (5/2).