SEMARANG. Emiten menara, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), terus memanjangkan bisnis menara telekomunikasi. Selama semester pertama tahun ini, TBIG agresif menancapkan menara baru. Upaya tersebut bertujuan memenuhi target penambahan menara sekitar 2.400 unit. "Sekarang mungkin sudah 70% dari target itu yang terealisasi untuk base transceiver station (BTS)," ungkap Herman Setya Budi, Presiden Direktur TBIG, Kamis (27/7). Meski mengaku prospek bisnisnya makin moncer, manajemen TBIG belum bersedia membeberkan pendapatan dan laba perusahaan di semester tahun ini. Pertimbangannya, TBIG kemungkinan akan mengubah laporan keuangannya menggunakan treatment accounting yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
TBIG tancapkan bisnis menara
SEMARANG. Emiten menara, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), terus memanjangkan bisnis menara telekomunikasi. Selama semester pertama tahun ini, TBIG agresif menancapkan menara baru. Upaya tersebut bertujuan memenuhi target penambahan menara sekitar 2.400 unit. "Sekarang mungkin sudah 70% dari target itu yang terealisasi untuk base transceiver station (BTS)," ungkap Herman Setya Budi, Presiden Direktur TBIG, Kamis (27/7). Meski mengaku prospek bisnisnya makin moncer, manajemen TBIG belum bersedia membeberkan pendapatan dan laba perusahaan di semester tahun ini. Pertimbangannya, TBIG kemungkinan akan mengubah laporan keuangannya menggunakan treatment accounting yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).