TBIG terbitkan obligasi Rp 700 miliar



JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap II senilai Rp 700 miliar. Obligasi itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan senilai total Rp 5 triliun.

Helmy Yusman Santoso, Direktur Keuangan TBIG mengatakan, obligasi itu memberikan kupon tetap 8,75% bertenor tiga tahun. "Perseroan akan menggunakan dana obligasi itu untuk membayar sebagian kewajiban finansial dari anak usahanya," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/4).

Utang yang akan dilunasi adalah fasilitas pinjaman Revolving Seri B yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd. sebagai agen. Per tanggal 31 Maret 2017, kewajiban keuangan anak usaha TBIG dalam Fasilitas B tercatat sebesar US$ 55 juta.


Obligasi TBIG II Tahap II telah memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia. Surat utang tersebut bakal dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 25 April 2017 mendatang. Sebelumnya perseroan sudah menerbitkan obligasi tahap pertama sebesar Rp 230 miliar.

Sebenarnya, penawaran awal untuk obligasi ini hanya Rp 500 miliar. "Namun, karena ada permintaan lokal yang kuat, kami meningkatkan menjadi Rp 700 miliar," imbuhnya.

Helmy berharap TBIG bisa terus mengakses pasar obligasi rupiah secara reguler. Per 31 Desember 2016, total pinjaman perseroan dalam dollar Amerika Serikat yang telah dilindung nilainya mencapai Rp 17,1 triliun. Sementara itu, total pinjaman senior (gross senior debt) mencapai menjadi Rp 16,7 triliun. Lalu, total pinjaman senior bersih menjadi Rp 9 triliun.

Rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA pada tahun lalu, mencapai 5,1 kali. TBIG masih memiliki ruang untuk menggunakan pinjaman tambahan berdasarkan covenant tidak lebih dari 6,25 kali yang menjadi persyaratan utang TBIG. Belum lama ini, TBIG juga sudah mendapatkan fasilitas pinjaman bank sebesar US$ 500 juta.

Dalam aksi korporasi ini, TBIG menunjuk PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premiere Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini