JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) harus memenuhi kewajibannya membayar utang jatuh tempo yang cukup besar tahun ini. Produsen Crude Palm Oil (CPO) ini memeluk utang sebesar Rp 893,61 miliar. Sedangkan pada kuartal ketiga 2014, kas dan setara kas TBLA cuma Rp 272,34 miliar. Utang valuta asing (valas) TBLA mendominasi dengan porsi atau sebesar US$ 62,2 juta atau setara Rp 782,47 miliar. Sedangkan utang berdenominasi rupiah cuma Rp 111,14 miliar. Bila dirinci, TBLA memiliki fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah Rp 34,8 miliar dan US$ 11,575 juta dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). TBLA pun memiliki fasilitas bill purchasing line untuk mengambil alih wesel ekspor atas dasar L/C senilai US$ 25 juta. Utang ke Mandiri ini akan jatuh tempo Maret 2015.
TBLA harus lunasi utang Rp 893 miliar tahun ini
JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) harus memenuhi kewajibannya membayar utang jatuh tempo yang cukup besar tahun ini. Produsen Crude Palm Oil (CPO) ini memeluk utang sebesar Rp 893,61 miliar. Sedangkan pada kuartal ketiga 2014, kas dan setara kas TBLA cuma Rp 272,34 miliar. Utang valuta asing (valas) TBLA mendominasi dengan porsi atau sebesar US$ 62,2 juta atau setara Rp 782,47 miliar. Sedangkan utang berdenominasi rupiah cuma Rp 111,14 miliar. Bila dirinci, TBLA memiliki fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah Rp 34,8 miliar dan US$ 11,575 juta dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). TBLA pun memiliki fasilitas bill purchasing line untuk mengambil alih wesel ekspor atas dasar L/C senilai US$ 25 juta. Utang ke Mandiri ini akan jatuh tempo Maret 2015.