JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) memproyeksikan kenaikan laba bersih sebesar 25% untuk tahun 2011 mendatang. Kenaikan itu terjadi seiring kenaikan tingkat penjualan.Wakil Presiden Direktur TBLA Sudarmo Tasmin mengungkapkan, tahun depan laba bersih TBLA bisa mencapai Rp 200 miliar. Sementara hingga akhir tahun 2010 laba bersih TBLA ditaksir mencapai Rp 160 miliar."Kenaikan itu karena penjualan kita harapkan juga naik diikuti produksi yang juga meningkat," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/12).Hingga akhir Desember 2010, kata Sudarmo, penjualan TBLA diperkikrakan akan mencapai Rp 2,6 triliun. Sementara, tahun depan, penjualan ditaksir menyentuh angka Rp 3 triliun atau naik 15,3% dari tahun lalu.Peningkatan penjualan itu dipicu terdongraknya produksi minyak sawit mentah (CPO) dari anak usaha Sungai Budi Group itu sekitar 20% akibat cuaca yangmembaik. Maklum, penjualan CPO berkontribusi sekitar 70% dari total pendapatan perseroan.Tahun ini, produksi CPO TBLA sekitar 150.000 ton, tahun depan menurut Sudarmo bisa naik 20% menjadi 180.000 ton.Hingga September 2010, penjualan TBLA mengalami penurunan dari Rp 2,11 triliun menjadi RP 1,92 triliun. Laba bersihnya juga merosot 11% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 124,04 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TBLA proyeksikan kenaikan laba bersih 25% tahun depan
JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) memproyeksikan kenaikan laba bersih sebesar 25% untuk tahun 2011 mendatang. Kenaikan itu terjadi seiring kenaikan tingkat penjualan.Wakil Presiden Direktur TBLA Sudarmo Tasmin mengungkapkan, tahun depan laba bersih TBLA bisa mencapai Rp 200 miliar. Sementara hingga akhir tahun 2010 laba bersih TBLA ditaksir mencapai Rp 160 miliar."Kenaikan itu karena penjualan kita harapkan juga naik diikuti produksi yang juga meningkat," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/12).Hingga akhir Desember 2010, kata Sudarmo, penjualan TBLA diperkikrakan akan mencapai Rp 2,6 triliun. Sementara, tahun depan, penjualan ditaksir menyentuh angka Rp 3 triliun atau naik 15,3% dari tahun lalu.Peningkatan penjualan itu dipicu terdongraknya produksi minyak sawit mentah (CPO) dari anak usaha Sungai Budi Group itu sekitar 20% akibat cuaca yangmembaik. Maklum, penjualan CPO berkontribusi sekitar 70% dari total pendapatan perseroan.Tahun ini, produksi CPO TBLA sekitar 150.000 ton, tahun depan menurut Sudarmo bisa naik 20% menjadi 180.000 ton.Hingga September 2010, penjualan TBLA mengalami penurunan dari Rp 2,11 triliun menjadi RP 1,92 triliun. Laba bersihnya juga merosot 11% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 124,04 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News