TBLA punya utang valas US$38,42 juta



JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) menyampaikan laporan total pinjaman dalam valuta asing per 31 Juli 2013, pada Rabu (14/8). Dalam ,laporan tersebut, emiten agribisnis ini memiliki utang US$38,42 juta atau setara Rp395,65 miliar (kurs Rp10.297).

Mengacu laporan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), keseluruhan pinjaman justru datang dari dalam negeri. Rinciannya, pinjaman senilai US$37,37 juta dari PT Bank International Indonesia Tbk (BNII), dan dua pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) masing-masing US$611,83 ribu dan US$637,07 ribu.

Sisa tenor dua pinjaman dari CIMB Niaga akan habis pada 2014 mendatang, sementara untuk BII masih akan jatuh tempo pada 2017 mendatang.


Adapun rincian tagihan yang harus dibayarkan adalah; US$7,18 juta di tahun 2013, sebesar US$7,61 juta tahun 2014, US$7,62 juta di tahun 2015, US$8,5 juta tahun 2016 dan senilai US$7,5 juta tahun 2017.

Dari seluruh utang valas tersebut, manajemen sudah melakukan dua kali cicilan pembayaran pada Maret dan Juni 2013 masing-masing sebesar US$1,76 juta.

Kedepannya, TBLA berencana melakukan pembayaran lagi tahun ini senilai US$1,76 juta, tepatnya September 2013. Sementara, di Desember, manajemen akan membayarkan tagihannya sebesar US$1,89 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri