TBS Energi Utama Bentuk Komiten ESG, Ini Tujuannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT TBS Energi Utama Tbk membentuk komite Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian dari langkah perseroan untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan. 

Direktur TBS, Juli Oktarina menjelaskan, komite ESG tersebut bersifat independen dan bertujuan untuk membantu dewan komisaris dalam meninjau praktik dan kinerja grup dalam penerapan prinsip-prinsip ESG.   "Dalam upaya untuk mencapai visi untuk jadi pemimpin dalam praktik energi yang berkelanjutan, perseroan memahami betapa pentingnya praktik ESG dalam mencapai kesuksesan jangka panjang, dan kami berdedikasi untuk memasukkan praktik ESG ke dalam strategi internal kami," kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu (12/3).

Komite ESG dipimpin Bambang Brodjonegoro sebagai Ketua Komite, sedangkan anggota Komite terdiri dari Judy Lee sebagai perwakilan independen, dan Triana Krisandini selaku Head of Sustainability Perseroan.


Komite ESG ini akan memiliki berbagai tugas, antara lain memberikan panduan tentang tren dan praktik terkemuka dalam ESG, meninjau kemajuan dalam mencapai tujuan TBS2030, memberikan masukan tentang risiko dan peluang ESG, mengevaluasi pelaporan keberlanjutan tahunan, dan mempertimbangkan perspektif para pemangku kepentingan eksternal tentang bisnis Perseroan.

"Dengan didukung komite ESG yang independen, kami dapat memastikan bahwa praktik dan kinerja kami selaras dengan standar internasional dan praktik terbaik dalam ESG. Kami juga percaya bahwa kinerja ESG yang kuat merupakan faktor kunci dalam menjaga kepercayaan dan keyakinan pemangku kepentingan kami," pungkasnya.

Di sisi lain, TBS Energi Utama Tbk melalui anak usahanya, PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) mengejar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah disyaratkan oleh pemerintah untuk produsen kendaraan listrik subsidi.

"Kami menargetkan untuk dapat mencapai kandungan TKDN sesuai yang disyaratkan pemerintah secepatnya, sehingga kami bisa ikut memanfaatkan program insentif pemerintah," kata Dhery Rachman, Vice President Government and Public Relation PT TBS Energi Utama Tbk kepada Kontan.co.id, Sabtu (11/3).

Emiten berkode TPBA ini telah mempersiapkan strategi untuk meningkatkan nilai TKDN tersebut.  Electrum akan merakit sepeda motor listrik dan mengemas baterai di Indonesia, serta memanfaatkan supply chain yang ada di Indonesia sehingga bisa memenuhi TKDN dengan yang disyaratkan oleh ketentuan peraturan yang berlaku.

Sampai dengan saat ini, Electrum masih dalam tahap penyusunan desain dan prototype motor listrik. "Adapun untuk pengembangan kendaraan listrik yang akan dilakukan oleh Electrum, target TKDN akan mengikuti sesuai dengan yang disyaratkan oleh ketentuan peraturan yang berlaku," kata Dhery.

TOBA belum menyampaikan target produksi motor listrik untuk tahun 2023. Namun, perseroan memandang potensi pasar kendaraan roda dua di Indonesia sangat prospektif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk