TBS Energi Utama (TOBA) Pacu Produksi Batubara di Atas 3 Juta Ton



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT TBS Energi Utama Tbk bakal memacu produksi batubara pada tahun ini. Emiten berkode saham “TOBA” itu  memproyeksi, volume produksi dan penjualan batubara perusahaan bisa melebihi 3 juta ton di tahun 2022.

“Kami optimis bahwa pertumbuhan kinerja masih akan bergerak positif ditopang oleh harga batubara yang saat ini sedang tinggi,” ujar Corporate Secretary TOBA, Pingkan Ratna Melati kepada Kontan.co.id (31/8).

Rencana produksi lebih dari 3 juta ton melampaui  realisasi produksi batubara TOBA di tahun sebelumnya. Catatan saja, mengutip laporan tahunan perusahaan, realisasi produksi batubara TOBA di tahun 2021 berjumlah 2,4 juta ton.


Belakangan ini, TOBA memang tengah diuntungkan oleh tren pergerakan harga batubara.

Baca Juga: TOBA Raih Pertumbuhan Kinerja Bisnis yang Positif pada Semester I 2022

Menurut data perusahaan, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batubara TOBA naik sekitar 83% secara tahunan atau year-on-year (yoy), yaitu dari semula US$ 57 per ton di semester I 2021 menjadi  US$ 105 per ton di semester I 2022.

Walhasil, pendapatan konsolidasi TOBA di semester I 2022 menanjak jadi  US$ 279,52  juta, naik 48,08% dibanding realisasi pendapatan semester I 2021 yang berjumlah sebesar  US$ 188,76 juta.

Seturut pendapatan yang mendaki, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih TOBA ikut naik 59,94% yoy menjadi US$ 34,62 juta di semester I 2022. Sebelumnya, realisasi laba bersih TOBA di semester I 2021 hanya mencapai US$ 21,64 juta.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Analis untuk Kamis (11/8) Setelah Inflasi AS Mulai Turun

Dengan rencana produksi batubara di atas 3 juta ton, TOBA mengincar kenaikan pendapatan dan laba bersih dibanding tahun 2021 pada tahun ini. Sambil mengawal kinerja, TOBA juga melirik peluang investasi di bidang energi terbarukan dan kendaraan listrik.

 
TOBA Chart by TradingView

“Di energi terbarukan, kami terus memonitor proyek PLN yang masuk dalam tender khususnya untuk PLTB dan PLTM. Sementara untuk kendaraan listrik, kami masih akan terus fokus melanjutkan pilot project kami,” tutur Pingkan tanpa merinci besaran investasi yang disiapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli