KONTAN.CO.ID - Sebagai perusahaan yang berfokus pada bisnis ramah lingkungan, PT TBS Energi Utama Tbk (IDX:TOBA) ("Perseroan"), telah mengadakan Paparan Publik Tahun 2023 untuk menyampaikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta meninjau kinerja perusahaan di Kuartal III tahun 2023. HIngga kuartal III tahun 2023, Perseroan mencatat pencapaian keuangan yang solid, mencerminkan pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan. Dengan total pendapatan mencapai US$ 370 juta, didukung oleh total aset sebesar US$ 945 juta, dan laba bersih sebesar US$ 19 juta menunjukan kinerja operasional Perseroan yang baik. Dengan total ekuitas sebesar US$ 418 juta dan posisi kas sebesar US$ 92 juta, Perseroan menunjukan fundamental keuangan yang sehat pada Kuartal III tahun 2023. “Hasil yang kami capai hingga Kuartal III tahun 2023 ini merupakan bukti nyata dari kemajuan berkelanjutan yang kami raih, Perseroan berhasil membukukan pendapatan dan laba yang relatif stabil ditengah penurunan harga batu bara. Kinerja keuangan kami mencerminkan strategi yang kokoh dan komitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham,” ujar Juli Oktarina, Direktur TBS.
Dalam Paparan Publik tersebut, tercatat banyak pencapaian positif yang berhasil ditorehkan Perseroan dan langkah-langkah strategis dalam merespons tantangan keberlanjutan di Indonesia. TBS Energi Utama menekankan komitmen terhadap keberlanjutan melalui diversifikasi bisnis. Kini, Perseroan telah berhasil mengembangkan pilar bisnis baru yang berfokus pada pengelolaan limbah berkelanjutan di tingkat regional, menunjukan inovasi dan komitmen yang kuat dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. “Perseroan tidak hanya berfokus pada bisnis energi, tetapi kami juga berkomitmen pada pengembangan bisnis yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan berkelanjutan lintas sektor ,” ungkap Juli. Pada Paparan Publik juga disebutkan, Perseroan melalui anak perusahaannya PT Solusi Bersih TBS (SBT), yang merupakan sub-holding bisnis pengolahan sampah, telah berhasil mengakuisisi ARAH Environmental, salah satu pemain utama di sektor pengolahan limbah medis, limbah B3, limbah domestik, dan limbah elektronik. Langkah strategis ini mengikuti akuisisi sebelumnya atas Asia Medical Enviro Services (AMES) yang berbasis di Singapura pada Agustus 2023. PT SBT memiliki visi untuk berkembang menjadi pemimpin di industri pengolahan sampah terintegrasi di skala regional, khususnya di Asia Tenggara, menandai langkah besar dalam ekspansi dan pengaruh Perseroan di sektor lingkungan. SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS, Nafi Sentausa menyampaikan, PT SBT akan berfokus pada pengolahan empat jenis limbah, yang meliputi limbah medis, limbah B3, limbah domestik, serta limbah elektronik dan baterai. Dalam perjalanan mencapai komitmen "Towards a Better Society 2030" (TBS2030), Perseroan telah menorehkan sejumlah pencapaian penting pada tahun pertama. Pencapaian ini mencakup evaluasi awal mengenai keanekaragaman hayati dan proses dekarbonisasi di unit usaha pembangkit listrik, pemetaan sosial yang menyeluruh di seluruh unit usaha pertambangan dan ketenagalistrikan, serta penguatan komitmen terhadap inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan gender. Lebih lanjut, pembentukan Komite ESG (Environmental, Social, and Governance) menandai langkah strategis dalam integrasi praktik ESG, sementara investasi dalam inisiatif penanggulangan perubahan iklim menunjukkan komitmen Perseroan terhadap isu lingkungan global. Selain itu, program pelatihan tentang Praktik Bisnis Berkelanjutan yang diadakan untuk tim Manajemen Senior mencerminkan komitmen Perseroan dalam memastikan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di semua tingkatan organisasi. “Melalui ‘Towards a Better Society 2030’ (TBS2030), kami tidak hanya berkomitmen untuk pertumbuhan bisnis, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif melalui praktek bisnis berkelanjutan dan inklusif.” kata Nafi. Selain itu, pada hasil RUPSLB kali ini juga menyampaikan informasi perubahan struktur kepemimpinan Perseroan. Sudarmono Saragih telah diangkat menggantikan posisi salah satu Direksi sebelumnya, sementara Mufti Utomo bergabung sebagai Direksi baru. Dengan penambahan ini, jumlah total anggota dewan Direksi Perseroan kini menjadi enam orang, menandakan fase baru dalam kepemimpinan dan strategi perusahaan. PT TBS Energi Utama Tbk (“TBS”) adalah yang berfokus pada bisnis ramah lingkungan. Saat ini TBS melakukan kegiatan usaha di bidang ketenagalistrikan, pertambangan, perkebunan,energi terbarukan, dan pengelolaan limbah melalui anak perusahaan. Dalam pengembangan bisnis saat ini, TBS memiliki komitmen untuk mengurangi jejak karbon serta berkontribusi pada perbaikan lingkungan dan generasi selanjutnya, dengan menetapkan target untuk mencapai netral karbon di tahun 2030. TBS berperan aktif dalam memajukan sektor energi terbarukan dan berkelanjutan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui anak perusahaan yang saat ini sedang mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga mini-hidro dengan kapasitas 2x3 MW di Lampung.
TBS tetap berkomitmen pada pengembangan sumber daya energi yang ramah lingkungan. Kawasan proyek ini menempatkan TBS pada posisi strategis untuk mendorong inovasi dalam energi terbarukan, mewujudkan visi keberlanjutan. Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, TBS berkomitmen untuk menggunakan pendapatannya untuk investasi di bisnis ramah lingkungan dan secara bertahap mengurangi eksposur dalam bisnis batu bara.
Baca Juga: TBS Energi (TOBA) Dorong Pembangunan Sistem Pertanian Berbasis Tenaga Surya di NTT Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti