KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Platform uang elektronik dan teknologi finasial milik PT Telekomunikasi Seluler atawa Telkomsel yakni TCash, berencana menambah layanan. Mereka bakal melayani penjualan produk milik operator seluler lain. Nanti, konsumen pemegang Tcash bisa membeli pulsa atau paket data non-Telkomsel. Mereka bisa membeli dari operator bersangkutan atau diler yang ditunjuk. Transaksinya menggunakan TCash Wallet. Namun Tcash masih harus bersabar menanti restu Bank Indonesia (BI) selaku regulator. Mereka sudah mengajukan izin sejak sebulan lalu dan memperkirakan keputusan BI akan keluar dalam 45 hari sejak pengajuan izin.
TCash berharap, BI bersedia memberikan restu pada pekan ini atau pekan depan. "Karena tujuannya baik yaitu supaya masyarakat Indonesia bisa menikmati layanan TCash," ujar Danu Wicaksana,
Chief Executive Officer TCash Senin (27/3). Meski rencana sudah menguar, TCash belum mau membeberkan hitung-hitungan bisnis. Mereka berdalih, fokus saat ini adalah pengembangan dan penambahan ekosistem bisnis. Yang terang, mitra bisnis operator seluler atau diler yang akan digandeng nanti, bakal menambah jumlah merchant. Tidak tanggung-tanggung, sepanjang tahun ini TCash menargetkan 90.000-100.000
merchant. Mereka juga berharap, 60.000-70.000 di antaranya bisa menggunakan Snap QR. TCash akan berburu merchant baru di pasar modern dan pelaku usaha mikro. "E-commerce juga potensial, misal untuk belanja online, tetapi pendekatannya butuh proses," tutur Herman Suharto,
Head of Lifestyle TCash. Sejauh ini, TCash mengaku sudah mendekap 50.000
merchant. Dari jumlah segitu, 5.000
merchant sudah menggunakan Snap QR. Sementara TCash Wallet telah menjaring 20 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Dalam sebulan, layanan uang elektronik itu bias memproses 10 juta transaksi. Transaksi terbanyak berupa pembelian paket pulsa data. Selebihnya seperti pembelian telepon seluler, listrik, Kartu Halo dan Indihome. Sepanjang tahun 2017, TCash mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 400%. Hanya, mereka tak sekaligus menyebutkan nilainya. Tak ketahuan pula kontribusi TCash terhadap Telkomsel. Pelanggan data Sementara itu, Telkomsel optimistis dengan prospek penggunaan layanan data. Adita Irawati,
Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Seluler berpendapat, banyaknya penggunaan
platform digital dan meningkatnya penetrasi
smartphone mendongkrak konsumsi penggunaan data di jaringan Telkomsel. Menurut catatan internal Telkomsel, jumlah penggunaan layanan data tumbuh lebih dari 100% per tahun. Tahun lalu contohnya, trafik layanan data meningkat lebih dari 126%. Kondisi serupa pun terjadi hingga Maret 2018 ini.
Sepanjang tahun 2017, total pelanggan Telkomsel mencapai 196 juta pelanggan. Sebanyak 105 juta merupakan pengguna layanan data. Telkomsel tak khawatir jumlah pelanggannya berkurang akibat penertiban registrasi nomor prabayar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Demikian pula, mereka tak berupaya mengambil celah dari kondisi itu. Sebab menurut Telkomsel, pilihan ada pada pelanggan. "Kami hanya berusaha menyediakan layanan dan paket yang sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Adita , Selasa (27/3). Telkomsel menggelar lebih dari 160.000 BTS di seluruh Indonesia. Lebih dari 28.000 adalah BTS 4G. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi