JAKARTA. Kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal dengan pengusaha menuai protes dari kalangan pengusaha tekstil. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan (API) Ade Sudrajat Usman mengatakan, jika pemerintah tetap meneruskan kebijakan kenaikan TDL ini akan bisa mengancam industri tekstil. Selain melemahkan daya saing, kenaikan TDL ini akan mengakibatkan investor yang sudah melirik Indonesia sebagai salah satu alternatif investasi menjadi berpikir ulang.Padahal, Ade bilang tahun ini setidaknya ada potensi investasi baru dari investor asing di sektor industri tekstil sekitar US$ 100 juta. "Kalau TDL dipaksakan naik, mungkin mereka akan menahan dulu sampai situasinya lebih pasti. Mereka juga akan menghitung ulang dengan kenaikan harga listrik ini nantinya apakah mereka ada insentif lain yang memungkinkan untuk investasi disini," ujar Ade seusai pertemuan Pengusaha dengan Menteri Perindustrian, Senin (12/7).Ade juga menambahkan, selain menghambat investasi baru, kenaikan TDL ini juga akan memicu derasnya arus impor barang, khususnya tekstil ke Indonesia. "Sebab, dengan kenaikan TDL akan membuat harga barang impor menjadi lebih stabil ketimbang barang lokal," kata Ade. Jelas saja, akibat kenaikan TDL sudah barang tentu harga produk tekstil Indonesia akan menjadi naik karena kenaikan ongkos produksi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TDL Naik, Harga Tekstil Indonesia Terancam Naik
JAKARTA. Kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal dengan pengusaha menuai protes dari kalangan pengusaha tekstil. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan (API) Ade Sudrajat Usman mengatakan, jika pemerintah tetap meneruskan kebijakan kenaikan TDL ini akan bisa mengancam industri tekstil. Selain melemahkan daya saing, kenaikan TDL ini akan mengakibatkan investor yang sudah melirik Indonesia sebagai salah satu alternatif investasi menjadi berpikir ulang.Padahal, Ade bilang tahun ini setidaknya ada potensi investasi baru dari investor asing di sektor industri tekstil sekitar US$ 100 juta. "Kalau TDL dipaksakan naik, mungkin mereka akan menahan dulu sampai situasinya lebih pasti. Mereka juga akan menghitung ulang dengan kenaikan harga listrik ini nantinya apakah mereka ada insentif lain yang memungkinkan untuk investasi disini," ujar Ade seusai pertemuan Pengusaha dengan Menteri Perindustrian, Senin (12/7).Ade juga menambahkan, selain menghambat investasi baru, kenaikan TDL ini juga akan memicu derasnya arus impor barang, khususnya tekstil ke Indonesia. "Sebab, dengan kenaikan TDL akan membuat harga barang impor menjadi lebih stabil ketimbang barang lokal," kata Ade. Jelas saja, akibat kenaikan TDL sudah barang tentu harga produk tekstil Indonesia akan menjadi naik karena kenaikan ongkos produksi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News