TDPM membidik kontribusi ekspor 15% di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan industri dasar dan kimia PT Tridomain Performance Material Tbk ingin meningkatkan kontribusi penjualan ekspor pada tahun ini. Mereka mengejar peningkatan porsi ekspor dari semula 8%-10%, menjadi 15% terhadap total penjualan.

Untuk itu, Tridomain giat mengulik peluang bisnis baru di luar negeri. "Baru saja kami ada agreement dengan perusahaan di China, kami ingin memperluas jaringan ke sana," ujar Hendro Waskito, Chief Executive Officer PT Tridomain Performance Materials Tbk Hendro saat paparan publik, Rabu (8/8).

Hingga kini, Tridomain sudah merambah pasar Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham TDPM di Bursa Efek Indoneisa itu mengantongi penjualan US$ 11,36 juta penjualan ekspor sepanjang tahun lalu. Kalau dihitung, porsinya 7,13% terhadap total penjualan US$ 159,43 juta.


Kontribusi terbesar penjualan Tridomain tahun lalu masih berupa penjualan lokal yakni US$ 145,07. Sementara US$ 3 juta kontribusi lain berupa penjualan formula dan jasa teknik.

Adapun rencana peningkatan kontribusi penjualan ekspor tahun ini sejalan dengan penambahan kapasitas produksi. Tridomain tengah mengejar penambahan kapasitas pabrik sebesar 20.000 metrik ton dengan target penyelesaian kuartal IV 2018.

Penambahan kapasitas pabrik mencakup tiga produk bikinan Tridomian, yakni speciality resin, plasticizer dan acrylamide. Menurut rencana, akan ada penambahan 12.000 metrik ton speciality resin, 6.000 metrik ton plasticizer dan 2.000 metrik ton acrylamide.

Duit ekspansi pabrik berasal dari dana initial public offering (IPO) pada Maret 2018 lalu. "(Sebagian) dana tersebut sudah kami berikan kepada vendor untuk membeli peralatan dan memulai proyek penambahan kapasitas produksi," kata Hendro.

Kalau seluruh target peningkatan kapasitas produksi terpenuhi, perushaaan tersebut akan memiliki pabrik dengan total kapasitas 198.000 metrik ton. Selain menambah kapasitas, mereka ingin utilitas pabrik naik dari 79% tahun lalu menjadi 84% tahun ini.

Informasi saja, saat ini Tridomain sudah mengoperasikan pabrik berkapasitas 178.000 metrik ton. Mereka memiliki empat pabrik yang tersebar di Tangerang (Banten), Merak (Banten) dan Gresik (Jawa Timur).

Sementara hingga 30 Juni 2018, Tridomain mengaku mengantongi laba US$ 6 juta. "Harapan kami, laba bisa US$ 12 juta di akhir tahun," harap Hendro.

Sebagai perbandingan, tahun lalu Tridomain mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atawa laba bersih sebesar US$ 6,73 juta. Laba bersih tersebut tumbuh 63,35% ketimbang tahun 2016 yang tercatat US$ 4,12 juta.

Dalam keterbukaan informasi BEI tanggal 16 Juli 2018, Tridomain mengabarkan per 30 Juni 2018 telah menggunakan Rp 309,41 miliar dari total perolehan dana IPO Rp 411,01 miliar. Sementara sisa dana IPO Rp 89,78 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .