Tebar Dividen dan Bakal Buyback, Simak Rekomendasi Saham Cikarang Listrindo (POWR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan membagikan dividen tunai senilai US$ 43.077.671 atau setara Rp 40 per saham. Hal tersebut sudah mendapat restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini (16/6).

Selain pembagian dividen, para pemegang saham juga memberikan restu untuk rencana pembelian kembali (buyback) saham yang akan dilakukan perusahaan.

Aksi korporasi tersebut akan dilakukan dalam jumlah yang setara dengan sebanyak banyaknya sebesar US$ 10 juta, yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak disetujui oleh RUPSLB.


Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti memperkirakan, perrgerakan saham POWR akan kecenderungan positif. "Sebab dengan penarikan likuiditas tersebut mengangkat rasio keuangan dari sisi struktur permodalan juga EPS-nya," kata Desy kepada Kontan.co.id, Kamis (16/6).

Secara fundamental, Desy menilai, potensi penguatan kinerja POWR cukup terbuka lebar seiring dengan aktivitas kawasan industri yang kembali pulih, serta tumbuhnya kapasitas terpasang dari industri data center. Secara operasional, POWR juga gencar menambah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) Bagikan Dividen Rp 40 Per Saham, Rencana Buyback Disetujui

Langkah ini menandakan bahwa POWR juga memberikan layanan berbasis energi terbarukan yang saat ini semakin dibutuhkan oleh industri. "Kami melihat bahwa POWR memiliki kemampuan memanfaatkan peluang," imbuh Desy.

Senada, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga menambahkan, POWR memiliki potensi untuk mendongkrak bisnisnya. Terkendalinya Covid-19 dan pemulihan ekonomi membuat konsumsi listrik industri semakin meningkat. Hal ini menjadi angin segar bagi POWR untuk mengangkat kinerja keuangannya.

Andhika pun memberikan rekomendasi buy on weakness saham POWR dengan memperhatikan area support di Rp 680 dan target penguatan berada di level Rp 800.

Sementara itu, Desy melihat dividend yield POWR cukup menarik di level 5,56%. Pergerakan sahamnya pun berada dalam tren yang menanjak. Hanya saja, pelaku pasar perlu hati-hati ada potensi koreksi setelah cum date.

 
POWR Chart by TradingView

Dengan potensi upside sebesar 31,25%, Desy memberikan rekomendasi beli saham POWR dengan target harga di posisi Rp 945. Adapun, secara year to date, saham POWR sudah menguat 17,07%. Pada perdagangan hari ini, saham POWR tak bergerak dan ditutup di harga Rp 720.

Terpisah, Direktur Utama POWR Andrew K. Labbaika bilang, Cikarang Listrindo menjaga struktur permodalan melalui Rasio Leverage dan Rasio Kemampuan Membayar Biaya Tetap atau Fixed-Charge Coverage Ratio (FCCR).

Rasio Leverage POWR tercatat 1,3x sedangkan FCCR sebesar 7,1x, masing-masing mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,4x dan 6,5x.

POWR telah menetapkan target pengurangan emisi GRK sebanyak 20% pada tahun 2030, selaras dengan komitmen kontribusi nasional Pemerintah Indonesia dalam pengurangan emisi, sektor energi (Nationally Determined Contribution / NDC) sebesar 19%.

Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) Menambah PLTS Atap 10,9 MWp di Lokasi Pelanggan Tahun 2021

"Perseroan melakukan berbagai inovasi untuk mencapai target tersebut, diantaranya penggunaan pembangkit listrik ramah lingkungan," kata Andrew lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (16/6).

Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalukan co-firing biomassa. Pada tahun 2021, POWR telah menyelesaikan commissioning biomass handling system, yang memungkinkan POWR meningkatkan penggunaan bahan bakar biomassa untuk menggantikan sebagian batubara.

Inisiatif lainnya, POWR terus menambah PLTS Atap pada lokasi atap pelanggan sebesar 10,9 MWp atau lebih besar dari target sebesar 10 MWp per tahun. Sampai Mei 2022, PLTS Atap yang dioperasikan telah mencapai 5,8 MWp sudah berjalan aktif, dan sebesar 10,1 MWp sedang dalam proses instalasi.

"Dengan target penambahan 10 MWp per tahun, Perseroan menargetkan kapasitas PLTS Atap mencapai 21,3 MWp pada tahun 2022," pungkas Andrew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari