Tebar promo bunga KPR 6%, BCA raih Rp 44 triliun



JAKARTA. Sejumlah bank mulai gencar mendorong kredit pemilikan rumah (KPR) di semester II 2017. Padahal jika merujuk pada analisis uang beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI) kredit sektor properti cenderung mengalami perlambatan hingga Juni 2017.

Posisi kredit properti tercatat sebesar Rp 746,8 triliun atau tumbuh 12,1% year on year (yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 13,7%.

Meski begitu, KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) memang menunjukkan pertumbuhan. Per Juni 2017 sektor ini tumbuh 7,9% secara yoy menjadi Rp 382,3 triliun, lebih tinggi dibanding bulan Mei 2017 yang hanya tumbuh 7,7%. Melihat tren tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pun gencar mendorong pertumbuhan KPR. Bahkan jauh sebelum semester I 2017. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya telah memberikan promo HUT BCA ke-60 di bulan Februari 2017 dengan bunga KPR 6%. "Sejak ulang tahun BCA Februari sampai Agustus, promo bunga 6% berhasil menambah sekitar Rp 44 triliun KPR baru, pada suku bunga itu tidak banyak yang bisa ikut bersaing," ujar Jahja kepada KONTAN, Rabu (9/8). Usai memberikan promo bunga rendah, BCA pun kembali menyediakan promo dengan bunga 7% di awal Agustus 2017. Kepala Divisi BCA Felicia M Simon menambahkan langkah perseroan memberikan bunga rendah antara lain untuk mendorong kredit rumah melalui developer kerjasama maupun rumah bekas (second). Alhasil, berkat aksi tersebut BCA berhasil mencatatkan pertumbuhan KPR di bulan Juni 2017 hingga 22% secara tahunan atau yoy. "KPR yoy Juni 2017 tumbuh 22%, year to date (ytd) tumbuh 17,7%. Harapannya dengan program cicilan rendah ini dapat memenuhi kebutuhan pasar," kata Felicia. Sekadar informasi saja, dalam materi presentasi BCA semester I 2017 bank swasta terbesar ini berhasil membukukan penyaluran KPR mencapai Rp 75,25 triliun. Jumlah tersebut meningkat 21,9% secara yoy dibanding capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 61,70 triliun.


Dengan rata-rata outstanding kredit sebesar Rp 742 juta. Tidak penyaluran KPR yang tumbuh tinggi, dari sisi kualtias kredit, non performing loan (NPL) KPR BCA juga terjaga di level 0,9% per Juni 2017.

Meski demikian, NPL tersebut naik dibanding tahun lalu 0,6%. Felicia menyebut, hingga akhir tahun pihaknya memasang target pertumbuhan konservatif KPR di kisaran 10%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina