KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisinar Indopratama (Technoplast) tahun ini berencana mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 5% dari pendapatan 2017. Rencananya, belanja modal ini akan digunakan untuk membeli alat - alat produksi baru seperti mesin dan cetakan. CEO dan Founder PT Trisinar Indopratama Fadjar Indra mengatakan, sepanjang tahun 2017 lalu, kinerja Technoplast belum mencapai target yang diharapkan sebesar 35%. Tapi perusahaan hanya mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 10%. "Di sekitar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar, tetapi angkanya belum keluar," ungkap Fadjar kepada KONTAN.co.id, Senin (5/3). Dengan asumsi pendapatan Technoplast tahun lalu Rp 500 miliar, artinya, dana belanja modal yang dianggarkan tahun ini sekitar 25 miliar. Nantinya, sekitar 5% dari total pendapatan tersebut bakal digunakan oleh perusahaan untuk membeli alat-alat produksi baru yang tujuannya untuk menciptakan efisiensi produksi.
Technoplast anggarkan 5% pendapatan 2017 untuk belanja modal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisinar Indopratama (Technoplast) tahun ini berencana mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 5% dari pendapatan 2017. Rencananya, belanja modal ini akan digunakan untuk membeli alat - alat produksi baru seperti mesin dan cetakan. CEO dan Founder PT Trisinar Indopratama Fadjar Indra mengatakan, sepanjang tahun 2017 lalu, kinerja Technoplast belum mencapai target yang diharapkan sebesar 35%. Tapi perusahaan hanya mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 10%. "Di sekitar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar, tetapi angkanya belum keluar," ungkap Fadjar kepada KONTAN.co.id, Senin (5/3). Dengan asumsi pendapatan Technoplast tahun lalu Rp 500 miliar, artinya, dana belanja modal yang dianggarkan tahun ini sekitar 25 miliar. Nantinya, sekitar 5% dari total pendapatan tersebut bakal digunakan oleh perusahaan untuk membeli alat-alat produksi baru yang tujuannya untuk menciptakan efisiensi produksi.