JAKARTA. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mengaku sudah bertemu dengan Hakim Sarpin Rizaldi pada 15 Juli 2015, sebagai upaya mediasi dengan komisioner Komisi Yudisial. Dari pertemuan itu, Sarpin mengaku terpaksa melaporkan dua komisioner KY Suparman Marzuki dan Taufiqurrahman Syahuri karena sudah terlanjur sakit hati. "Menurut Sarpin, kok harus ngomong ke luar (ke media massa)? Istrinya stroke, anaknya sekarang tidak lagi kuliah. Ini yang buat dia sakit hati sehingga dia bingung mau ke mana, ya sudah lapor ke polisi," ungkap Tedjo saat dijumpai di kantornya di Jakarta, Senin (20/7). Tedjo mengatakan, ketika itu Sarpin mengungkapkan pernyataan KY tidak akan dimasalahkannya jika dibicarakan langsung kepadanya. Namun, komisioner KY justru lebih memilih berbicara kepada publik sehingga anggota keluarganya pun terkena imbasnya.
Tedjo: Sarpin sakit hati ke Komisioner KY
JAKARTA. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mengaku sudah bertemu dengan Hakim Sarpin Rizaldi pada 15 Juli 2015, sebagai upaya mediasi dengan komisioner Komisi Yudisial. Dari pertemuan itu, Sarpin mengaku terpaksa melaporkan dua komisioner KY Suparman Marzuki dan Taufiqurrahman Syahuri karena sudah terlanjur sakit hati. "Menurut Sarpin, kok harus ngomong ke luar (ke media massa)? Istrinya stroke, anaknya sekarang tidak lagi kuliah. Ini yang buat dia sakit hati sehingga dia bingung mau ke mana, ya sudah lapor ke polisi," ungkap Tedjo saat dijumpai di kantornya di Jakarta, Senin (20/7). Tedjo mengatakan, ketika itu Sarpin mengungkapkan pernyataan KY tidak akan dimasalahkannya jika dibicarakan langsung kepadanya. Namun, komisioner KY justru lebih memilih berbicara kepada publik sehingga anggota keluarganya pun terkena imbasnya.