KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali tegas meminta PT Bank Muamalat Indonesia untuk segera memiliki komisaris utama baru. Mengingat, kursi komisaris utama bank syariah tertua di tanah ini hanya diisi oleh pelaksana tugas atau Plt.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang saat ini pihaknya sedang menunggu Bank Muamalat untuk mengajukan usulan nama yang akan mengisi posisi tersebut. Sebab, ia bilang selama ini Bank Muamalat belum pernah mengajukan nama.

“Saya akan tanya lagi nanti dan kita tunggu,” ujar Dian, Senin (20/5).

Ia bilang bahwa saat ini pihaknya juga terus melakukan pengawasan terhadap Bank Muamalat. Termasuk, ia juga menyebutkan melakukan pengawasan terhadap kredit bermasalah milik Bank Muamalat.

Baca Juga: Banyak Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tutup, Begini Tanggapan Otoritas Jasa Keuangan

Meski demikian, Dian bilang pihaknya belum memberikan tenggat waktu yang pasti kapan Bank Muamalat harus memiliki Komisaris Utama baru. Namun, ia mengungkapkan telah mengingatkan terus agar bank tersebut mampu memenuhi kewajiban tersebut.

“Kita diskusi terus,” tambahnya.

Sebagai informasi, posisi Komisaris Utama Bank Muamalat kosong sejak akhir 2022. Kala itu, Mardiasmo terpilih menjadi Komisaris Utama namun tak segera melakukan proses fit and proper test.

Dian pun sempat mengungkapkan bahwa nama Mardiasmo memang tak pernah diajukan untuk mengikuti proses fit and proper test sebagai Komisaris Utama.

Baca Juga: Ini Jadwal Operasional Kantor BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2024

Sepengetahuannya, Mardiasmo batal diangkat mengisi posisi tersebut pada tahun lalu. Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa OJK bukan tidak meloloskan Mardiasmo untuk menjadi Komisaris Utama mengingat dirinya juga merupakan komisaris independen PT Taspen.

Adapun, saat ini Amin Said Husni yang tercatat sebagai Komisaris Independen juga merangkap sebagai pelaksana tugas Komisaris Utama Bank Muamalat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi