Teh Berbahan Alami Ini Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi pada Penderita Diabetes



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita diabetes wajib menjaga gula darah tetap stabil. Ini teh berbahan alami yang efektif menurunkan gula darah tinggi pada penderita diabetes. 

Diabetes merupakan kondisi sel-sel tubuh gagal menyerap glukosa, sehingga terjadi penumpukan gula dalam darah. 

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Pradiabetes yang Berkembang Jadi Diabetes Tipe 2


Mengutip dari situs CDC, diabetes ditandai dengan: 

  • Sering buang air kecil saat malam hari 
  • Merasa cepat haus
  • Berat badan turun 
  • Cepat merasa lapar 
  • Pandangan terganggu 
  • Cepat lelah 
  • Kulit sangat kering 
  • Kaki atau tangan sering kesemutan 
Perlu Anda ketahui, penderita diabetes wajib menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Hal ini penting, agar para penderita diabetes terhindar dari komplikasi penyakit diabetes seperti gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan disfungsi seksual. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan penderita diabetes untuk menjaga kadar gula tetap stabil yakni menjalankan gaya hidup sehat, selekti mengonsumsi makanan dan minuman, dan menjaga pola makan. 

Selain itu, penderita diabetes bisa mengonsumsi bahan alami yang berkhasiat membantu menurunkan dan mengontrol gula darah. 

Teh penurun gula darah pada penderita diabetes

Teh kaya manfaat untuk kesehatan, salah satunya bisa membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. 

Ini teh yang efekti menurunkan gula darah tinggi: 

1. Teh kelor  

"Batang, daun, kulit, bunga, buah, dan beberapa bagian tanaman ini bisa digunakan dengan cara yang berbeda. Kelor memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresi, dan antiinflamasi," kata Pavithra N Raj, Kepala Ahli Gizi Rumah Sakit Rujukan Columbia Asia.   

Tidak hanya itu, kelor kaya akan mineral penting seperti seng, kalium, magnesium, besi, tembaga, dan fosfor.   

Kandungan quercetin dalam kelor berperan sebagai antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah dan asam klorogenik berperan untuk menstabilkan kadar gula darah.   

Sekedar info, asam klorogenik yang ditemukan di kelor bisa membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik dan juga memengaruhi insulin.  

2. Teh daun salam  

Mengutip dari FOOD NDTV, sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal Clinical Biochemistry and Nutrition menyimpulkan mengonsumsi sekitar 1 gram sampai 3 gram daun salam selama 30 hari, efektif meningkatkan fungsi insulin untuk penderita diabetes tipe II.   

Daun salam memiliki efek hipoglikemik pada penderita diabetes karena mengandung fitokimia dan minyak esensial.   

Konsumsi daun salam bisa meningkatkan metabolisme insulin dan glukosa. 

Asal tahu saja, kandungan polifenol dalam daun salam membantu mengendalikan kadar glukosa.   

Tidak hanya itu, daun salam juga mampu meningkatkan profil lipid pada penderita diabetes. 

3. Teh hitam 

Mengutip dari WebMD, teh hitam mengandung zat yang mirip dengan obat diabetes tipe 2, precose dan glyset.  

Teh hitam mengandung polisakarida yang lebih tinggi dibandingkan teh hijau dan teh oolong. Kandungan polisakarida dalam teh hitam bisa menurunkan gula darah.  

Tim peneliti dari Universitas Tianjin, Cina menunjukkan bahwa polisakarida teh bisa menghambat enzim yang disebut alpha glucosidase, yang mengubah pati menjadi glukosa.  

"Ada potensi eksploitasi polisakarida teh hitam dalam mengelola diabetes," kata Haixia Chen, peneliti dari Universitas Tianjin Cina.  

Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam Journal of Food Science. 

4. Teh daun alpukat 

Mengutip dari Health Grid, daun alpukat memiliki sifat hipoglikemik atau menurunkan kadar gula darah. 

Berdasarkan hasil sebuah penelitian berjudul Effect of Avocado leaf Extract on the Derease of Fasting Blood Glucose level of White Rats menunjukkan ekstrak daun alpukat bisa menurunkan gula darah pada tikus. 

Dalam penelitian lain juga dijelaskan bahwa ekstrak daun alpukat memiliki kandungan fitokimia dan antioksidan tinggi yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah. 

Baca Juga: Melawan Diare! 5 Manfaat Mangga Muda yang Kaya Vitamin C

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati