JAKARTA. Trade Expo Indonesia (TEI) 2014 lebih menekankan pada peningkatan ekspor jangka panjang dibandingkan transaksi jangka pendek. Oleh karena itu, selama lima hari pelaksanaan TEI yakni 8 Oktober-12 Oktober dilaksanakan kegiatan business matching sebagai langkah mengembangkan kontak dagang ke tahap yang lebih potensial. Kegiatan tersebut dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memfasilitasi pertemuan antara visitors dan exhibitor untuk penjajakan peluang kerja sama. “Selama penyelenggaraan TEI 2014 juga dilakukan beberapa penandatanganan kontrak dagang antara eksportir Indonesia dengan importir negara sahabat, antara lain Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Jerman," kata Bayu, Rabu (15/10). Kontrak dagang yang ditandatangani tersebut antara lain untuk produk makanan olahan, furnitur, produk karet, green building material dan produk garmen. Selain itu, guna mendukung peningkatan ekspor nonmigas nasional, pada 8 Oktober 2014 lalu juga dilakukan penandatanganan kerja sama promosi ekspor antara Kemendag dengan Import Promotion Desk (IPD) Jerman. Kerja sama ini fokus pada upaya mendorong ekspor tiga kelompok besar produk, yaitu natural ingredients for food , pharma and cosmetics, fresh fruit and vegetables. Sekedar informasi, visitors mancanegara yang hadir dalam TEI 2014 ada sebanyak 14.345. Mereka berasal lebih dari 125 negara. Visitors dengan jumlah terbesar berasal dari Malaysia. Posisi kedua dan seterusnya diikuti oleh India, Singapura, Saudi Arabia, dan Bangladesh. Jumlah pengunjung TEI 2014 meningkat 53,54% bila dibandingkan dengan TEI 2013 yang hanya dikunjungi oleh 9.343 visitors dari 118 negara. Pada penyelenggaraan TEI 2014, sebanyak 1.543 delegasi misi dagang dari 64 negara juga turut hadir.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TEI tekankan peningkatan ekspor jangka panjang
JAKARTA. Trade Expo Indonesia (TEI) 2014 lebih menekankan pada peningkatan ekspor jangka panjang dibandingkan transaksi jangka pendek. Oleh karena itu, selama lima hari pelaksanaan TEI yakni 8 Oktober-12 Oktober dilaksanakan kegiatan business matching sebagai langkah mengembangkan kontak dagang ke tahap yang lebih potensial. Kegiatan tersebut dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memfasilitasi pertemuan antara visitors dan exhibitor untuk penjajakan peluang kerja sama. “Selama penyelenggaraan TEI 2014 juga dilakukan beberapa penandatanganan kontrak dagang antara eksportir Indonesia dengan importir negara sahabat, antara lain Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Jerman," kata Bayu, Rabu (15/10). Kontrak dagang yang ditandatangani tersebut antara lain untuk produk makanan olahan, furnitur, produk karet, green building material dan produk garmen. Selain itu, guna mendukung peningkatan ekspor nonmigas nasional, pada 8 Oktober 2014 lalu juga dilakukan penandatanganan kerja sama promosi ekspor antara Kemendag dengan Import Promotion Desk (IPD) Jerman. Kerja sama ini fokus pada upaya mendorong ekspor tiga kelompok besar produk, yaitu natural ingredients for food , pharma and cosmetics, fresh fruit and vegetables. Sekedar informasi, visitors mancanegara yang hadir dalam TEI 2014 ada sebanyak 14.345. Mereka berasal lebih dari 125 negara. Visitors dengan jumlah terbesar berasal dari Malaysia. Posisi kedua dan seterusnya diikuti oleh India, Singapura, Saudi Arabia, dan Bangladesh. Jumlah pengunjung TEI 2014 meningkat 53,54% bila dibandingkan dengan TEI 2013 yang hanya dikunjungi oleh 9.343 visitors dari 118 negara. Pada penyelenggaraan TEI 2014, sebanyak 1.543 delegasi misi dagang dari 64 negara juga turut hadir.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News