JAKARTA. Andai PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) sebagai agen pemegang merek Harley-Davidson resmi mengumumkan mundur, diyakini akan sangat banyak investor yang tertarik menggantikannya. Hal tersebut disampaikan Direktur Harley-Davidson Owner Group (HOG) Jakarta Chapter Sahat Manalu, (5/2/2016). Dirinya mengatakan, pemilik sepeda motor merek Harley-Davidson yang mencapai puluhan ribu adalah peluang menjalankan bisnis dengan sudut pandang yang berbeda. ”Mungkin buat Mabua, dulu gampang sekarang susah. Efisiensi terlambat dan beban cost terlalu tinggi. Sama saja dengan orang kegemukan, bebannya sudah terlalu banyak. Kalau masih kurus atau pemula bakal tetap kuat (lari),” kata Sahat kepada KompasOtomotif via sambungan telepon.
Teka-teki pengganti Mabua Harley-Davidson
JAKARTA. Andai PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI) sebagai agen pemegang merek Harley-Davidson resmi mengumumkan mundur, diyakini akan sangat banyak investor yang tertarik menggantikannya. Hal tersebut disampaikan Direktur Harley-Davidson Owner Group (HOG) Jakarta Chapter Sahat Manalu, (5/2/2016). Dirinya mengatakan, pemilik sepeda motor merek Harley-Davidson yang mencapai puluhan ribu adalah peluang menjalankan bisnis dengan sudut pandang yang berbeda. ”Mungkin buat Mabua, dulu gampang sekarang susah. Efisiensi terlambat dan beban cost terlalu tinggi. Sama saja dengan orang kegemukan, bebannya sudah terlalu banyak. Kalau masih kurus atau pemula bakal tetap kuat (lari),” kata Sahat kepada KompasOtomotif via sambungan telepon.