Tekan Angka Kematian, Pemerintah Dorong Vaksin DBD Sebagai Perlindungan



MOMSMONEY.ID - Kasus DBD masih terus meningkat dan mengancam masyarakat Indonesia sepanjang tahun. Pemerintah pun terus mendorong vaksin DBD sebagai perlindungan . 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sejak awal tahun sampai dengan minggu ke-32 tahun ini ada 56.185 kasus dan 409 kematian akibat DBD.

Kasus DBD terjadi di 462 kabupaten dan kota di 34 provinsi, dengan kematian DBD tersebar di 173 kabupaten dan kota di 32 provinsi.


Sepanjang 2021, data Kementerian Kesehatan menunjukkan, terdapat 95.895 kasus DBD dan 36,10% orang yang terjangkit berasal dari golongan produktif yang memiliki rentang usia 15-44 tahun.

Baca Juga: Hati-Hati Demam Berdarah Bisa Mengancam Siapapun, Cegah dengan Vaksin DBD

Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, mengatakan, saat ini, kasus DBD masih terus mengalami peningkatan dan masih menjadi ancaman bagi masyarakat Indonesia sepanjang tahun. 

Oleh karena itu, pemerintah menargetkan angka kasus DBD kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024 dan akan menuju nol kasus kematian di 2030. 

Salah satunya, pemerintah terus mendukung upaya untuk menanggulangi kasus DBD dengan vaksin sebagai bagian dari perlindungan komprehensif terhadap penyakit mematikan ini. 

Dalam hal ini, Takeda menjadi penyedia dan juga yang gencar memberikan edukasi soal manfaat vaksin DBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha