KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) sebanyak 25 basis poin (bps) pada akhir Mei 2018. Sejumlah bankir menilai, kenaikan suku bunga acuan tersebut akan berimbas terhadap kenaikan biaya dana alias cost of fund (CoF) bank lantaran bunga simpanan akan meningkat. Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara (BTN) Budi Satria mengatakan, dalam pengkajian yang telah dilakukan BTN pihaknya paling tidak akan menaikkan suku bunga simpanan sebanyak 25 bps. Jumlah tersebut sudah mengikuti besaran kenaikan suku bunga acuan. Adapun, guna menekan biaya dana agar tak tambah tinggi, BTN akan mengupayakan peningkatan dana murah atau current account and saving account (CASA). Menurutnya, sampai saat ini posisi CASA perseroan masih di level 48%.
Tekan biaya dana, BTN akan tingkatkan porsi dana murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) sebanyak 25 basis poin (bps) pada akhir Mei 2018. Sejumlah bankir menilai, kenaikan suku bunga acuan tersebut akan berimbas terhadap kenaikan biaya dana alias cost of fund (CoF) bank lantaran bunga simpanan akan meningkat. Direktur Konsumer PT Bank Tabungan Negara (BTN) Budi Satria mengatakan, dalam pengkajian yang telah dilakukan BTN pihaknya paling tidak akan menaikkan suku bunga simpanan sebanyak 25 bps. Jumlah tersebut sudah mengikuti besaran kenaikan suku bunga acuan. Adapun, guna menekan biaya dana agar tak tambah tinggi, BTN akan mengupayakan peningkatan dana murah atau current account and saving account (CASA). Menurutnya, sampai saat ini posisi CASA perseroan masih di level 48%.