Tekan biaya dana, Bukopin turunkan porsi deposito



JAKARTA. Guna menekan biaya dana alias cost of fund, Bukopin tengah berupaya menekan porsi deposito. Bukopin berharap bisa menurukan porsi deposito menjadi 50% dari posisi akhir 2013 sebesar 58% terhadap dana pihak ketiga (DPK).Berkaca dari kondisi di tahun lalu, Glen Glenardi, Direktur Utama Bukopin, tingginya porsi deposito juga sempat menekan loan to deposit ratio (LDR). "Karena LDR turun, maka biaya dana naik. Caranya, kami mainkan komposisi deposito dan dana murah," tutur Glen, Selasa (18/3).Tahun lalu, Glen bilang, LDR Bukopin sempat turun ke level 80%. Tahun ini, dengan komposisi dana murah dan deposito, Glen berharap LDR bisa terjaga pada level 85%.Penyesuaian komposisi itu, lanjut Glen, juga dibarengi dengan menahan laju DPK. "Apalagi, pertumbuhan kredit juga akan ditekan. Jadi, yang penting itu kurangi dana mahal alias deposito," terang Glen.Dengan perkiraan pertumbuhan kredit pada level 15%, Bukopin juga berharap membukukan DPK pada level yang tidak jauh beda dengan kredit. Tahun lalu, DPK Bukopin hanya tumbuh 3,33% menjadi Rp 55,8 trilun dengan penyaluran kredit Rp 48,5 triliun atau hanya tumbuh 6,42%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia