JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengusulkan bea keluar (BK) kakao naik menjadi 20% sampai 30%. Usulan ini lebih tinggi dibandingkan rekomendasi Kementerian Perindustrian sebesar 15%. Alasannya, demi mengamankan stock atau kebutuhan kakao dalam negeri. Gamal Nasir, Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kemtan mengatakan, untuk mengurangi ekspor maka BK harus dibuat setinggi mungkin. Apalagi saat ini kebutuhan kakao untuk 11-12 pabrik terus naik. Produksi untuk dalam negeri 700.000 ton dan ekspor 100.000 ton padahal tahun ini diperkirakan kebutuhan dalam negeri sebesar 800.000 ton.
Tekan ekspor, Kemtan usul BK kakao naik jadi 30%
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengusulkan bea keluar (BK) kakao naik menjadi 20% sampai 30%. Usulan ini lebih tinggi dibandingkan rekomendasi Kementerian Perindustrian sebesar 15%. Alasannya, demi mengamankan stock atau kebutuhan kakao dalam negeri. Gamal Nasir, Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kemtan mengatakan, untuk mengurangi ekspor maka BK harus dibuat setinggi mungkin. Apalagi saat ini kebutuhan kakao untuk 11-12 pabrik terus naik. Produksi untuk dalam negeri 700.000 ton dan ekspor 100.000 ton padahal tahun ini diperkirakan kebutuhan dalam negeri sebesar 800.000 ton.