KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerapkan program co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Berau, dengan memanfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit sebagai campuran batu bara. General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan Daniel Eliawardhana menyatakan, PLTU Berau berkapasitas 2 x 7 MW menjadi salah satu PLTU di Kalimantan yang menerapkan program co-firing. “Program co-firing merupakan upaya percepatan target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 tanpa harus membangun pembangkit baru melainkan dengan melakukan substitusi sebagian batu bara dengan biomassa,” ungkap Daniel dalam keterangan resmi, Sabtu (2/4).
Tekan Emisi, PLN Manfaatkan Limbah Sawit Jadi Bahan Bakar PLTU Berau
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerapkan program co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Berau, dengan memanfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit sebagai campuran batu bara. General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan Daniel Eliawardhana menyatakan, PLTU Berau berkapasitas 2 x 7 MW menjadi salah satu PLTU di Kalimantan yang menerapkan program co-firing. “Program co-firing merupakan upaya percepatan target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 tanpa harus membangun pembangkit baru melainkan dengan melakukan substitusi sebagian batu bara dengan biomassa,” ungkap Daniel dalam keterangan resmi, Sabtu (2/4).