Tekan Harga, Bapanas: Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Capai 34 Ribu Ton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) telah mencapai 34 ribu ton.  Dari total tersebut sebanyak 10 ribu ton merupakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah diguyur oleh Bulog sebagai langkah intervensi menjaga harga beras. 

"Dengan itu, harga beras medium di PIBC secara gradual menjadi flat. Total keseluruhan stok beras di PIBC hari ini saya cek ada 34 ribu ton, mendekati target stok dari Bapak Presiden Joko Widodo yang meminta stok PIBC dapat mencapai 35 ribu ton,” kata Arief dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (6/11). 

Sebagaimana diketahui, beras SPHP disalurkan ke PIBC guna mengisi kebutuhan pasar dan menekan lonjakan inflasi.  Arief bilang PIBC ini merupakan barometer pasar beras nasional, sehingga perluasan jangkauan penyaluran beras SPHP penting dilakukan di sini. 


"Ini untuk melengkapi penyaluran beras SPHP yang secara masif turut pula telah disalurkan ke pasar tradisional dan ritel modern," terang Arief. 

Baca Juga: Impor Jagung 250.000 Ton Ditargetkan Masuk Indonesia Pertengahan November

Operasi pasar ke PIBC telah dimulai sejak 13 September dengan kondisi stok saat itu ada 25 ribu ton. Sekitar seminggu setelah itu, tepatnya di 19 September tercatat harga beras medium jenis IR64 III tercatat Rp 12.256 per kilogram. 

Kemudian secara gradual mengalami penurunan hingga 10,36% menjadi Rp 10.986 per kilogram pada 3 November dengan total stok hari ini 34 ribu ton. 

Dengan demikian, tren penurunan harga beras medium di pasar induk seperti ini dapat menjadi penekan harga beras medium di tingkat konsumen. 

Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional, Selasa (7/11), harga beras jenis medium saat ini mencapai 13.210/kg. Sementara untuk jenis premium mencapai Rp 15.050/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi