JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada awal pekan ini membuat Perum Bulog bergerak cepat guna mengantisipasi tren kenaikan harga beras. Salah satu caranya dengan menjamin ketersediaan beras di pasar dengan melakukan operasi pasar. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso memastikan, beras di pasar masih aman. Ia meminta masyarakat tidak panik untuk membeli beras secara berlebihan. Sebab, stok beras di pasar sampai tujuh bulan mendatang dijamin masih aman. Lebih lanjut, Sutarto bilang, masih ada 1,9 juta ton hingga 2 juta ton cadangan beras yang belum dikeluarkan dari gudang. Perinciannya, saat ini perusahaan pelat merah ini memiliki cadangan beras mencapai 1,6 juta ton sedangkan pemerintah punya cadangan 310.000 ton.
Tekan harga beras, Bulog operasi pasar
JAKARTA. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada awal pekan ini membuat Perum Bulog bergerak cepat guna mengantisipasi tren kenaikan harga beras. Salah satu caranya dengan menjamin ketersediaan beras di pasar dengan melakukan operasi pasar. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso memastikan, beras di pasar masih aman. Ia meminta masyarakat tidak panik untuk membeli beras secara berlebihan. Sebab, stok beras di pasar sampai tujuh bulan mendatang dijamin masih aman. Lebih lanjut, Sutarto bilang, masih ada 1,9 juta ton hingga 2 juta ton cadangan beras yang belum dikeluarkan dari gudang. Perinciannya, saat ini perusahaan pelat merah ini memiliki cadangan beras mencapai 1,6 juta ton sedangkan pemerintah punya cadangan 310.000 ton.