KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengejar substitusi impor senilai Rp 152,83 triliun di tahun 2022. Angka tersebut setara dengan atau setara dengan 35% potensi impor di tahun 2019 yang mencapai Rp 434 triliun. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin ingin menekan impor melalui substitusi impor dan peningkatan utilisasi sektor industri. Upaya ini akan diakselerasi melalui empat program utama yang telah disiapkan oleh Kemenperin. “Yaitu program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), kebijakan harga gas, program hilirisasi mineral, serta program Bangga Buatan Indonesia,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.
Tekan impor, ini empat program utama Kementerian Perindustrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengejar substitusi impor senilai Rp 152,83 triliun di tahun 2022. Angka tersebut setara dengan atau setara dengan 35% potensi impor di tahun 2019 yang mencapai Rp 434 triliun. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin ingin menekan impor melalui substitusi impor dan peningkatan utilisasi sektor industri. Upaya ini akan diakselerasi melalui empat program utama yang telah disiapkan oleh Kemenperin. “Yaitu program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), kebijakan harga gas, program hilirisasi mineral, serta program Bangga Buatan Indonesia,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.