Tekan Ketimpangan, Anies Ingin Plototi Pajak 100 Orang Terkaya Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan kembali menegaskan rencananya untuk menyasar pajak 100 orang terkaya di Indonesia.

Anies mengatakan, dirinya ingin membuat sistem perpajakan di Indonesia lebih berkeadilan dan menekan ketimpangan.

Menurutnya, 100 orang terkaya Indonesia tersebut memiliki kekayaan yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kekayaan 100 juta penduduk Indonesia lainnya.


"Ini sebuah gambaran ketimpangan. Karena rumus kita adalah membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ujar Anies dalam acara Desak Anies di Pontianak, dikutip Rabu (27/12).

Baca Juga: Lima Jurus AMIN Atasi Ketimpangan Ekonomi dan Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Anies menilai, orang-orang terkaya di Indonesia mampu mengumpulkan kekayaan yang begitu besar lantaran banyaknya privilege atau perlakuan istimewa yang diberikan oleh negara kepada kelompok crazy rich tersebut.

"Hampir semua yang di puncak itu mendapatkan kekayaan sebesar itu akibat privilege yang diberikan kepada negara. Privilege itu apakah itu pertambangan, apakah itu perkebunan, apa pun itu datangnya dari negara," katanya.

Oleh karena itu, perlakuan istimewa yang selama ini diberikan negara kepada kelompok terkaya tersebut harus juga dirasakan oleh masyarakat. Hal ini bertujuan agar pemajakan terhadap kelompok terkaya harus lebih berkeadilan.

Baca Juga: Dibully Karena Ucapan Angin Tak Punya KTP, Anies: Semua Soal Ilmu Pengetahuan

"Kita ingin perpajakan kita pada yang paling atas itu berkeadilan. Ini bukan kepada yang di tengah. Ini hanya 100 teratas supaya lebih berkeadilan. Dengan begitu, kita akan menyaksikan manfaat itu dirasakan orang Indonesia lebih banyak," jelasnya.

Di sisi lain, Anies menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menaikkan pajak kepada masyarakat Indonesia secara umum.

"Kami tidak ada rencana menaikkan pajak kepada masyarakat Indonesia secara umum. Tidak ada rencana menaikkan pajak. Jadi jangan sampai, oh perubahan itu berarti menaikkan pajak. Justru kita ingin lebih efisein," terang Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto