Tekan NPL, BTPN optimalkan pendampingan nasabah



JAKARTA. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) akan memaksimalkan program pendampingan dan pelatihan kepada nasabah untuk menekan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL).

Program pendampingan yang dinamakan program Daya ini akan dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah.

Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPN Anika Faisal mengatakan, program ini sekaligus merupakan unique value proposition perseroan untuk menghadapi beberapa pesaing baru yang muncul.


Selama ini, menurut Anika, Bank BTPN memang memfokuskan diri dalam pelayanan dan pemberdayaan segmen mass market yang terdiri dari pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan komunitas prasejahtera produktif.

“Empat unit bisnis tersebut adalah BTPN Sinaya, BTPN Purna Bakti, BTPT Mitra Usaha Rakyat, BTPN Mitra Binsis, dan BTPN Syariah,” ujar Anika kepada KONTAN, di Jakarta Minggu (9/8).

Hingga semester pertama 2015, kredit macet perseroan turun dari 0,9% di semester pertama 2014 menjadi 0,8%. Anika menyebut, penurunan NPL adalah bukti bahwa penyaluran kredit perseroan tetap diimbangi dengan prinsip kehati-hatian.

Untuk kredit secara umum, BTPN mencatatkan kenaikan 11% menjadi Rp 55,72 triliun. Ada pun penyaluran kredit perseroan masih didominasi oleh kredit pensiun sebesar 64,18% dari total kredit. Posisi berikutnya adalah kredit UMKM sebesar 26,83%, dan terakhir pembayaan syariah sebesar 5,73% dari total kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri