JAKARTA. Bank CIMB Niaga terus mengurangi portofolio kredit ke sektor tambang, khususnya batubara. Harga komoditas yang terus menurun dan adanya ketidakpastian prospek industri tambang, menjadi alasan bank asal Malaysia itu. Belum lama ini, CIMB Niaga telah mengalihkan kredit macet senilai US$ 200 juta atau berkisar Rp 2,7 triliun kepada Special Purpose Vehicle (SPV) bentukan sang induk. Kredit macet itu pun berasal dari sektor tambang batubara. "Kredit macet yang kami alihkan sudah benar-benar macet, debiturnya sudah tidak bisa bayar," tutur Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi CIMB Niaga, Senin (7/12).
Tekan NPL, CIMB Niaga kurangi eksposur ke batubara
JAKARTA. Bank CIMB Niaga terus mengurangi portofolio kredit ke sektor tambang, khususnya batubara. Harga komoditas yang terus menurun dan adanya ketidakpastian prospek industri tambang, menjadi alasan bank asal Malaysia itu. Belum lama ini, CIMB Niaga telah mengalihkan kredit macet senilai US$ 200 juta atau berkisar Rp 2,7 triliun kepada Special Purpose Vehicle (SPV) bentukan sang induk. Kredit macet itu pun berasal dari sektor tambang batubara. "Kredit macet yang kami alihkan sudah benar-benar macet, debiturnya sudah tidak bisa bayar," tutur Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi CIMB Niaga, Senin (7/12).