CALIFORNIA. Yahoo! Inc., perusahaan portal web terbesar di AS memangkas sekitar 2.000 pekerja atau setara 14% dari total tenaga kerjanya. Perusahaan yang berbasis di California ini sebelumnya tercatat memiliki 14.100 karyawan penuh waktu pada akhir tahun lalu. Pengurangan pekerja itu merupakan upaya Chief Executive Officer (CEO) Scott Thompson untuk menghemat pengeluaran, dan mempercepat upaya perubahan haluan (turnaround) perusahaan. "Langkah ini akan menghemat sekitar US$ 375 juta setiap tahun," ujar manajemen Yahoo!, hari ini.Thompson, yang sejak Januari lalu mengambil alih sebagai CEO, telah melakukan reorganisasi operasional sebagai cara untuk meningkatkan keuntungan dan membalikkan kemerosotan dalam penjualan. Sebelumnya, kegagalan Yahoo untuk bersaing dengan Facebook Inc. dan Google Inc. dalam iklan online dan media sosial telah menyebabkan pergolakan manajemen. Pergolakan tersebut berujung hengkangnya Ketua Roy Bostock dan co-founder Jerry Yang, dan dipecatnya CEO lama Carol Bartz."Thompson yang akan secara radikal mengubah perusahaan ini. Pemangkasan pekerja itu mungkin akan diikuti dengan pemilihan pekerja baru dengan cara yang lebih selektif," ujar Benjamin Schachter, analis di Macquarie Securities USA Inc., New York.
Tekan pengeluaran, Yahoo! pangkas 2.000 pekerja
CALIFORNIA. Yahoo! Inc., perusahaan portal web terbesar di AS memangkas sekitar 2.000 pekerja atau setara 14% dari total tenaga kerjanya. Perusahaan yang berbasis di California ini sebelumnya tercatat memiliki 14.100 karyawan penuh waktu pada akhir tahun lalu. Pengurangan pekerja itu merupakan upaya Chief Executive Officer (CEO) Scott Thompson untuk menghemat pengeluaran, dan mempercepat upaya perubahan haluan (turnaround) perusahaan. "Langkah ini akan menghemat sekitar US$ 375 juta setiap tahun," ujar manajemen Yahoo!, hari ini.Thompson, yang sejak Januari lalu mengambil alih sebagai CEO, telah melakukan reorganisasi operasional sebagai cara untuk meningkatkan keuntungan dan membalikkan kemerosotan dalam penjualan. Sebelumnya, kegagalan Yahoo untuk bersaing dengan Facebook Inc. dan Google Inc. dalam iklan online dan media sosial telah menyebabkan pergolakan manajemen. Pergolakan tersebut berujung hengkangnya Ketua Roy Bostock dan co-founder Jerry Yang, dan dipecatnya CEO lama Carol Bartz."Thompson yang akan secara radikal mengubah perusahaan ini. Pemangkasan pekerja itu mungkin akan diikuti dengan pemilihan pekerja baru dengan cara yang lebih selektif," ujar Benjamin Schachter, analis di Macquarie Securities USA Inc., New York.