KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) di semester I-2020 cukup memuaskan. Mengingat, perusahaan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 306,03 juta, setelah di periode yang sama tahun 2019 menderita rugi bersih sebesar Rp 2,33 miliar.

Walau berhasil melakukan perbaikan pada sisi bottom line, namun penjualan YPAS masih lesu. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih turun 27,38% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 136,41 miliar di enam bulan pertama 2020. Padahal, di semester I-2019, penjualan bersih YPAS capai Rp 187,85 miliar. 

Baca Juga: PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) Memperkuat Produksi Karung Beras

Maklum, penjualan YPAS ke semua segmen pasar susut di periode Januari-Juni 2020. Penjualan lokal YPAS turun 22,84% yoy menjadi Rp 133,54 miliar, sedang penjualan ekspor perusahaan pun anjlok 80,59% yoy menjadi Rp 2,86 miliar di semester I 2020.

Meski begitu, YPAS berhasil menekan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat  turun 29,80% yoy menjadi Rp 120,11 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan perusahaan mencapai Rp 171,12 miliar pada semester I 2019 lalu.

Penurunan pengeluaran juga dijumpai pada pos beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan. Melansir laporan keuangan perusahaan, beban penjualan YPAS turun 17,03% yoy menjadi Rp 3,92 miliar di semester I 2020.

Berikutnya, beban umum dan administrasi turun 9,70% yoy menjadi Rp 6,85 miliar di semester I 2020, sedang beban keuangan turun 50,74% yoy menjadi Rp 3,57 miliar di semester I 2020. 

Baca Juga: Harga bahan baku turun, Yanaprima Hastapersada (YPAS) cetak untung di kuartal I-2020

Dengan adanya penurunan pengeluaran di sejumlah pos beban itu, YPAS berhasil meraup cuan di semester I 2020 setelah sebelumnya menderita rugi bersih Rp 2,33 miliar di semester I tahun lalu.

Per 30 Juni 2020 lalu, aset YPAS tercatat sebesar Rp 258,67 miliar. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 121,50 miliar dan ekuitas sebesar Rp 137,17 miliar.

Sementara itu, kas dan bank akhir periode tercatat sebesar Rp 2,24 miliar per 30 Juni 2020. Angka tersebut turun 52,52% dibanding kas dan bank awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 4,72 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari