KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) masih mampu membukukan kenaikan laba periode berjalan sebesar 40,44% year on year (yoy) menjadi Rp 57,82 miliar. Padahal penjualan bersih emiten produk sanitasi tersebut turun 11,86% yoy menjadi Rp 482,89 miliar. Kenaikan kinerja bottom line merupakan buah dari strategi efisiensi pengeluaran. Salah satunya dengan menekan persentase produk gagal alias rejected product yang tidak lolos pengawasan kualitas. "Dengan demikian, ada penghematan pemakaian raw material (bahan mentah) dan bahan pembantu," kata Setia Budi Purwadi, Direktur PT Surya Toto Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (19/5) pekan lalu. Selain itu, selama tiga bulan pertama 2020 Surya Toto juga menikmati pendapatan lain sebesar Rp 23,25 miliar atau lebih besar ketimbang periode yang sama tahun lalu yakni Rp 2,53 miliar. Porsi terbesar dalam pos pendapatan lain yakni laba selisih kurs bersih. Belum lagi, beban usahanya menciut hingga 7,56% yoy menjadi Rp 51,97 miliar.
Tekan produk gagal, laba TOTO kuartal I 2020 naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) masih mampu membukukan kenaikan laba periode berjalan sebesar 40,44% year on year (yoy) menjadi Rp 57,82 miliar. Padahal penjualan bersih emiten produk sanitasi tersebut turun 11,86% yoy menjadi Rp 482,89 miliar. Kenaikan kinerja bottom line merupakan buah dari strategi efisiensi pengeluaran. Salah satunya dengan menekan persentase produk gagal alias rejected product yang tidak lolos pengawasan kualitas. "Dengan demikian, ada penghematan pemakaian raw material (bahan mentah) dan bahan pembantu," kata Setia Budi Purwadi, Direktur PT Surya Toto Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (19/5) pekan lalu. Selain itu, selama tiga bulan pertama 2020 Surya Toto juga menikmati pendapatan lain sebesar Rp 23,25 miliar atau lebih besar ketimbang periode yang sama tahun lalu yakni Rp 2,53 miliar. Porsi terbesar dalam pos pendapatan lain yakni laba selisih kurs bersih. Belum lagi, beban usahanya menciut hingga 7,56% yoy menjadi Rp 51,97 miliar.